Kamis 22 Mar 2018 15:50 WIB

Islam Masuk ke Filipina Sebelum Penjelajah Spanyol

Muslim di Filipina biasanya dikenali sebagai masyarakat Moro.

Muslim Filipina
Foto: OnIslam.net
Muslim Filipina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam masuk ke Filipina sebelum penjelajah Spanyol menginjakkan kaki di tanah negeri ini. Itu dibuktikan dengan adanya laporan seorang pengembara Cina pada zaman Dinasti Yuan, 1280-1368.

Muslim di Filipina biasanya dikenali sebagai masyarakat Moro. Mereka umumnya berdiam di Pulau Mindanao (pulau kedua terluas di Filipina), Kepulauan Sulu, Palawan, Basilan, dan pulau-pulau sekitarnya. Secara geografis, gugusan pulau-pulau ini berada di selatan Filipina, sedangkan bagian utara negeri ini adalah gugusan Kepulauan Luzon.

Sejumlah literatur menyebutkan, istilah 'Moro' merujuk kepada kata Moor, Mariscor, atau Muslim. Kata Moor berasal dari istilah latin, Mauri, sebuah istilah yang sering digunakan orang-orang romawi kuno untuk menyebut penduduk wilayah Aljazair barat dan Maroko. Ketika bangsa Spanyol tiba di wilayah Filipina dan menemukan sebuah bangsa yang memiliki agama dan adat istiadat seperti orang-orang Moor di Spanyol Andalusia, mereka mulai menyebut orang-orang di Filipina dengan istilah Moro.

Dalam sejarahnya, Islam masuk ke Filipina, tidak lama setelah Islam berkembang di dunia Melayu. Islam masuk ke wilayah Filipina Selatan, khususnya kepulauan Sulu dan Mindanao pada 1380 M yang dibawa oleh seorang tabib dan ulama Arab bernama Karimul al Makhdum (Syeikh Makhdum). Banyak pedagang dan dai Muslim yang mengikuti Syeikh Makhdum. Mereka berdiam di sana dan mengajarkan Islam kepada penduduk setempat.

Ini berarti, kedatangan Islam di Filipina jauh lebih awal daripada kedatangan kolonial Barat, khususnya bangsa Spanyol yang masuk ke kawasan itu pada 1566 M.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement