REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Gelaran Festival Halal Qatar VII di Desa Budaya, Katara menarik banyak pengunjung dan pemilik ternak kambing. Penyelenggaraannya berakhir pada 10 Maret 2018.
Sepanjang pergelaran, penitia menjelaskan budaya lokal pada generasi muda tentang kehidupan masa lalu. Serta, bagaimana nenek moyang menggunakan budaya itu untuk mencari nafkah.
"Kami bangga dengan cara festival ini berkembang selama bertahun-tahun, dengan penambahan baru yang berguna dilakukan setiap tahun," kata Ketua Festival Halal Qatar Khalid bin Ibrahim al-Sulaiti dilansir dari Gulf Times, Ahad (11/3).
Kegiatan itu memungkinkan para peternak kambing dan domba, menampilkan ternak terbaiknya. Edisi tahun ini, banyak kedai menampilkan produk-produknya. Pun diselenggarakan lokakarya pendidikan, zona bermain, permainan yang untuk anak-anak.
Khalid menganggap festival tersebut sebagai peluang bagus bagi pengunjung merasakan dan mengenal warisan dan sejarah budaya yang mendefinisikan identitas Teluk. Selain itu, penitia menyelenggarakan sejumlah kompetisi unik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang praktik tradisional dan terbaik dalam pemuliaan ternak.
Festival yang berlangsung selama sembilan hari itu, mencakup acara hiburan dan kegiatan menyenangkan untuk keluarga dan anak-anak. Penghargaan diberikan kepada para pemenang kompetisi.
Edisi ketujuh, festival tahunan mendorong adanya kompetisi dan peningkatan kegiatan baru yang diselenggarakan di sela-sela acara, seperti, pertunjukan teater, lokakarya seni, kerajinan tangan dan pasar makanan, wahana kuda dan lokakarya produk ternak. Festival itu dibuka untuk umum dari 2 sampai 10 Maret mulai pukul 08.00 hingga 12.00 dan 15.00 hingga 22.00 waktu setempat.