Sabtu 10 Mar 2018 18:05 WIB

Menghemat Air untuk Wudhu Ala Masjid di Sekang Malaysia

Siswa diajarkan mempraktikkan wudhu hanya dengan air dalam botol sebanyak 0,75 liter.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agus Yulianto
Siswa melalukan praktik berwudhu (Ilustrasi)
Foto: Republika/Darmawan
Siswa melalukan praktik berwudhu (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JOHOR -- Pelaksanaan wudhu (pembersihan) sebelum menjalankan ibadah shalat biasanya dilakukan dengan cara mengalirkan air dari keran. Jumlah air yang digunakan dalam proses berwudhu itu umumnya berbeda setiap orang. Namun, umumnya sekitar enam liter air mengalir dari keran setiap menit.

Dalam upaya menghemat air, para siswa dari program keagamaan aLIVE di Masjid Al-Mawaddah di Sengkang di Distrik Kulai, Johor, Malaysia, tengah diajarkan bagaimana mempraktikkan wudhu hanya dengan air dalam botol sebanyak 0,75 liter. Pada Jumat (9/3), Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air Malaysia, Masagos Zulkifli, mengunjungi masjid tersebut untuk mengamati khotbah di sana dan untuk melihat strategi penghematan air di masjid tersebut.

Selain mengamati bagaimana siswa melakukan ritual wudhu dengan sebotol air dan bukan sebuah keran yang mengalir, Masagos juga melihat bagaimana masjid mengumpulkan air hujan dan air kondensasi dari sistem pendingin udara untuk penyiraman tanaman dan pembersihan lantai. Di sela-sela kunjungannya, Masagos mengatakan, dirinya senang karena komunitas Muslim juga telah maju untuk mengambil inisiatif dalam mengurangi jumlah air yang digunakan.

"Masjid ini, khususnya, mengajak bersama murid-muridnya (dan) jamaah untuk memahami nilai air dan mengambil langkah untuk melestarikannya," kata Masagos, dilansir di The Straits Times, Sabtu (10/3).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement