REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pembangunan Masjid Agung Nuu Waar saat ini telah mencapai tahap pembangunan pondasi. Dijadwalkan minggu depan sudah bisa dilihat bagaimana bentuk pondasi tersebut.
"Masjid Agung Nuu Waar saat ini pada proses pengurukan dan untuk persiapan cakar ayam, pondasinya. Nanti minggu depan kita sudah bisa lihat akan berdiri tiang-tiang untuk lantai dua, kita juga sudah bisa pakai di lantai dasar," kataKetua Umum Yayasan Al-Fatih Kaaffah Nusantara, Ustaz Fadzlan Garamatan, di Pondok Pesantren Nuu War, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jumat (9/3).
Dia berharap, kepada seluruh umat Islam supaya juga ikut mengambil bagian dalam pembangunan masjid tersebut. Dukungan yang besar dari seluruh umat Islam sangat ia nantikan. Ditargetkan, masjid tersebut dibangun selama satu tahun enam bulan.
"Kita mohon kepada seluruh umat Islam untuk memberikan dukungan melalui pembangunan Masjid Agung Nuu Waar," lanjut dia.
Sebelumnya, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Syeikh Usamah bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi menghadiri pemancangan tiang pertama Masjid Nuu Waar yang akan dibangun di kompleks Pondok Pesanter Nuu Waar, Sabtu (20/1). Prosesi tersebut juga dihadiri Ustaz Fadzlan Garamatan, donatur, masyarakat, dan santri-santri Nuu Waar.
Desain masjid ini dirancang menyerupai bentuk Ka'bah di Baitullah. Di masjid ini, kata Ustaz Fadzlan, aktivitas pembinaan generasi Muslim Nuu Waar akan ditempa. "Di masjid ini mereka akan menghapal, menyetor hafalan, mempelajari, dan memperdalam Alquran," katanya.
Diharapkan, dengan pembangunan masjid tersebut generasi muda Muslim Nuu Waar dapat semakim giat belajar. Nantinya, Ustaz Fadzlan menginginkan,mereka kembali ke Nuu Waar membawa bekal pemahaman Alquran yang baik untuk berdakwah di tengah masyarakat.