REPUBLIKA.CO.ID, LANCASHIRE -- Pusat pengajaran Islam Dar Ul-Aloom di Burnley, Lancashire, Inggris ingin mengembangkan bangunan sekolah mereka. Pusat pengajaran yang berlokasi di 141 Leyland Road itu mengajar anak-anak berusia lima sampai 15 tahun.
Ajaran dan pembelajaran di pusat itu meliputi pelajaran Islam, pengajaran Alquran, dan pelajaran bahasa Arab. Sekolah tersebut telah mengajar anak-anak Muslim dari komunitas selama 38 tahun terakhir.
Namun, kini pusat tersebut ingin memperluas area bangunan ke bangunan tetangga di jalan yang telah diakuisisi selama lima tahun terakhir. Pusat tersebut telah mengajukan izin kepada Dewan Burnley untuk mengubah penggunaan dua rumah pada nomor 143 dan 145. Tujuannya menggabungkan properti tersebut ke dalam pusat pengajaran yang ada.
Dalam merencanakan dokumen atas nama Pusat Pengajaran Dar-Ul-Aloom, agen Lumitekton Ltd, mengatakan rencana tersebut bertujuan memperbaiki fasilitas pengajaran. Mereka mengatakan pembangunan yang diusulkan akan memastikan kelanjutan fasilitas masyarakat di daerah sekitar, juga menyediakan ruang yang lebih berkualitas.
"Tempat baru yang lebih besar itu akan dirancang dengan tujuan memperbaiki fasilitas pengajaran dan menjadi lebih terbaru dengan kebutuhan anak-anak," kata agen Lumitekton tersebut, dilansir dari Lancashire Telegraph, Rabu (7/3).
Dar Ul-Aloom akan menjadi fasilitas komunitas di luar jam sekolah reguler yang mengajarkan studi agama yang terpisah bagi mereka yang diajarkan dalam kurikulum nasional. Kelas di lembaga pengajaran itu akan dimulai pada pukul 17.00 dan selesai pada pukul 18.30. Sedangkan kapasitas maksimum pusat pengajaran itu adalah 60 sampai 70 anak.
Lumitekton Ltd menambahkan, pembangunan tersebut akan memberikan fasilitas yang lebih baik bagi masyarakat setempat. Selain, juga dapat memberikan kontribusi positif dan layanan yang lebih baik bagi daerah Burnley, tanpa menimbulkan dampak yang merugikan bagi kenyamanan penduduk setempat. Petugas perencanaan di Burnley Council telah mendelegasikan wewenang untuk rencana tersebut, yang berarti mereka tidak perlu dipertimbangkan oleh perencana.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
