REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggandeng sejumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ) berbasis organisasi masyarakat (ormas) Islam untuk kerja sama menyalurkan zakat. Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) dan NU Care - Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) mendukung kerja sama tersebut. Supaya zakat bisa lebih tersalurkan ke orang yang tepat dan manfaatnya akan semakin lebih baik lagi.
Direktur NU Care-Lazisnu, H Syamsul Huda mengatakan kerja sama Baznas dan ormas-ormas Islam sudah berjalan sejak dulu. Tapi sekarang lebih dikabarkan lagi kepada publik bahwa penyaluran zakat Baznas akan melibatkan LAZ berbasis ormas-ormas Islam.
"Kita (ormas Islam) yang memiliki masa di bawah, mengurus umat di bawah, maka kami yang tahu di lapangan delapan asnaf yang harus dibantu," kata Syamsul kepada Republika.co.id di Kantor MUI, Jakarta, Senin (19/2).
Menurutnya, Baznas tidak akan sampai pantauannya ke lapisan masyarakat di desa-desa. Sementara, Lazisnu, Lazismu, PZU Persis dan LAZ ormas-ormas lainnya ada dari bawah di desa-desa sampai ke pusat. Maka, penyaluran zakat dari Baznas melalui ormas-ormas tidak perlu diragukan lagi. Penyaluran zakat akan lebih tepat sasaran.
Di samping itu, dikatakan dia, semua LAZ juga akan diawasi oleh pengawasan berlapis. Baznas akan melibatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengawasi LAZ berbasis ormas sebagai lembaga keuangan syariah. Ini gagasan yang bagus karena pengelolaan zakat harus benar, dikelola dengan baik dan disalurkan dengan transparan.
"Zakat harus ditujukan kepada delapan asnaf sesuai syariah, ini yang tidak boleh dilanggar," ujarnya.
Ia juga menegaskan, ketika perolehan atau penghimpunan zakat yang dilakukan Baznas semakin besar. Maka Baznas sendirian tidak akan sanggup untuk menyalurkan dana zakat yang besar tersebut. Yakin, Baznas harus menggandeng LAZ berbasis ormas agar penyaluran zakat sampai kepada delapan asnaf di bawah.
Badan Pengurus Lazismu, Rizaludin Kurniawan, juga menyampaikan kerja sama Baznas dan LAZ berbasis ormas bukan hal baru. Sebelumnya Baznas dan Lazismu sudah sering bekerja sama di beberapa daerah dan pusat. Sekarang hanya membuat dan memperkuat komitmen untuk program tahun 2018 dengan beberapa LAZ berbasis ormas-ormas Islam.
"Yang ingin dicapai sama-sama, kita mengkoordinasikan gerakan, fundraising, branding dan lain-lain, ini tentu akan lebih efektif dibanding kita jalan sendiri-sendiri," ujarnya.
Baznas dan LAZ berbasis ormas-ormas Islam ingin melahirkan soliditas antara pegiat zakat. Baznas sebagai wakil pemerintah, maka LAZ berbasis ormas-ormas Islam harus bersinergi dengan Baznas untuk saling membantu.