REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 252 siswa mustahik mengikuti Pendaftaran Penerimaan Siswa Didik Baru (PPDB) Sekolah Cendekia Baznas (SCB) tahun 2018 pada Januari 2018. Siswa yang lolos tes PPDB SCB akan sekolah gratis dan mendapat semua fasilitas di Sekolah Cendekia Baznas yang berada di Bogor, Jawa Barat.
"Seleksi siswa dilakukan melalui empat tahap. Yakni, administrasi (berkas), tes akademik, psikotes dan Alquran serta survei faktual (survei ke rumah siswa-Red)," kata Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum dan Kesiswaan Sekolah Cendekia Baznas, Ahmad Kamaludin kepada Republika.co.id, Ahad (18/2).
Ahmad mengatakan, seluruh tahapan seleksi hingga penerimaan siswa tidak dipungut biaya. Setiap siswa SCB mendapatkan fasilitas selama tiga tahun menempuh pendidikan, berupa seragam sekolah, buku pelajaran, biaya hidup dan pengembangan diri.
Berbeda dengan angkatan sebelumnya, seleksi siswa pada tahun 2018 melibatkan seluruh Baznas provinsi di Indonesia. Seleksi siswa angkatan pertama dilakukan oleh tim Baznas pusat dan hampir seluruh siswa berasal dari Pulau Jawa.
"Namun, pada angkatan kedua ini, seleksi siswa pada tahap administrasi (pemberkasan) hingga tes akademik, dilakukan oleh Baznas provinsi," ujarnya.
Ia menjelaskan, tujuan melibatkan Baznas provinsi untuk membangun sinergi antara Baznas pusat dan provinsi. Juga untuk pemerataan dan memastikan ketepatan penerima program SCB kepada siswa yang betul-betul berhak mendapatkannya.
Lokasi SCB di Ahbabullah Center, Kampung Cirangkong, Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. SCB merupakan SMP bebas biaya. Sekolah berasrama tersebut, menerima 60 siswa putra dan putri setiap tahun.
"SCB didirikan dengan wakaf tanah dari Yayasan Siti Hajar Sudjai dan seluruh gedung wakaf dari Qatar Charity Indonesia. Total operasional sekolah dibiayai oleh Baznas," ujarnya.
Baznas menginformasikan, PPDB SCB diselenggarakan di Bogor, Bandung, Sukabumi dan Depok. Diselenggarakan juga tes akademik di Banten, Yogyakarta, Jakarta, Semarang, Ngawi, Banjarmasin, Samarinda, Manokwari dan Timika. Kemudian di Pekanbaru, Palu, Manado, Enrekang, Padang, Palembang dan Deli Serdang.
Advertisement