Rabu 07 Feb 2018 13:33 WIB

Kapolri Janji Perkuat Kerukunan Umat Beragama

Silaturahim jadi sarana yang baik dan produktif, khususnya untuk kemaslahatan bangsa.

Rep: Novita Intan/ Red: Agus Yulianto
Utusan Khusus Presiden Din Syamsudin
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Utusan Khusus Presiden Din Syamsudin

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersilaturrahmi kepada tokoh bangsa yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Din Syamsuddin. Silaturahmi yang dibalut dengan diskusi santai itu terlihat penuh kekeluargaan.

Din mengatakan, kunjungan Kapolri kedua kali. Yang pertama saat syukuran memakai kantor baru di sini sekitar enam bulan lalu. "Ini tradisi yang baik, saling menjaga silaturahmi, menjaga komunikasi dan hubungan yang baik," ujar Din dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jakarta, Rabu (7/2).

Guru Besar ilmu politik UIN Jakarta itu sepakat, silaturahmi menjadi sarana yang baik dan produktif, khususnya untuk kemaslahatan bangsa dan negara. Karena itu, dia berharap, silaturahmi dan komunikasi yang baik juga dilakukan banyak kalangan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Din juga menjelaskan, kegiatan dirinya selaku Utusan khusus Presiden, terutama dalam membina, membangun dan menjalin kerjasama antar agama dan peradaban. Menurutnya, tugas tersebut beririsan dan beriringan dengan Polri sebagai penjaga dan pembina Kamtibmas.

"Kegiatan saya ini selaras dengan Polri. Maka, sangat baik kita saling sinergi, komunikasi dan memperkuat di masing-masing kegiatan, termasuk memperkuat kerukunan umat beragama," ujar Din.

Sementara Kapolri Tito mengapresiasi peran dan kiprah Din yang sangat bermanfaat bagi bangsa dan negara selama ini. Kapolri mengaku, sosok Din salah satu tokoh yang disegani dan hormati, salah satu tokoh bangsa berpengaruh.

"Pikiran dan kiprah Pak Din sangat strategis dan berpengaruh. Tadi, kami diskusi ringan saja dan banyak ide serta gagasan dari Pak Din yang sangat positif. Saya sepakat dengan beliau," papar Kapolri.

Ke delan, lanjut mantan Kapolda Metro itu, pihaknya akan bekerja sama memperkuat kerukunan umat beragama, menjaga keharmonian dan nilai-nilai keragaman yang ada. Ini penting, kata mantan Kadensus 88 tersebut, agar tercipta kehidupan berbangsa dan bernegara yang aman, damai, dan sejahtera.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement