REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Dalam dunia usaha, motivasi sangat dibutuhkan bagi pelakunya dan harus rutin diberikan untuk menjaga semangat dalam melakukan aktivitas usahanya. Begitupun yang dilakukan oleh Rumah Zakat dalam memberikan motivasi dan wawasan ilmu bisnis kepada member usaha binaan.
Sekolah Bisnis bagi member usaha Rumah Zakat yang digelar beberapa waktu lalu, mendatangkan Lutvan, seorang pengusaha muda dari Bali. Lutvan mengajak peserta untuk mengevaluasi kondisi masing-masing usahanya dengan metoda bisnis model canvas. Sebuah metode sederhana yang dipakai oleh semua bentuk usaha, baik skala kecil maupun besar.
Lutvan menyampaikan metode tersebut dengan kata-kata sederhana dan mudah dimengerti oleh peserta. ''Ini hanya alat, tapi kalau dipakai secara benar, usaha yang kita geluti akan berkembang dengan baik. Karena melalui metode ini, kita akan bisa lebih kreatif dan juga menemukan permasalahan dan sekaligus solusinya,'' tutur Lutvan dalam siaran pers Rumah Zakat yang diterima Republika, Kamis (1/2).
Lutvan mengawali karir bisnisnya dengan mendirikan Ayam Goreng Keraton semasa kuliah bersama beberapa teman kuliah. Dirinya mengakui bahwa banyak pelajaran berharga dari pengalaman membuka usaha tersebut. Ayam Goreng Keraton sudah dia lepas dan diserahkan kepada temannya dalam pengelolaan. Kini dia mencoba melebarkan usahanya dan fokus di dunia properti, khususnya resort dan vila.
Sebanyak 25 peserta dari member binaan Rumah Zakat menghadiri Sekolah Bisnis. Peserta sangat antusias dengan materi yang disampaikan. Hal tersebut diakui oleh salah seorang peserta Amat Kayat. ''Saya merasa perlu untuk mencoba menerapkan metode tersebut pada usaha rica-rica yang digelutinya,'' katanya.