REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kondisi pimpinan Pondok Pesantren Al Hidayah Cicalengka KH Umar Basri atau yang dikenal Mama Santiong semakin membaik. Walaupun, memang Mama Santiong, masih terlihat lebam dan memar, tapi sudah diperbolehkan pulang oleh tim dokter.
Hal tersebut, diketahui dari keterangan Putra kedua Mama Santiong, Aceng Deding Junaedi. Menurut dia, ayahnya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. "Semakin membaik. Sekarang sudah dibolehkan pulang," ujar Aceng saat dihubungi, Rabu (31/1).
Menurut Aceng, dirinya mengambil hikmak positif atas kejadian yang menimpa ayahnya tersebut. Salah satunya karena bisa menjadi ajang silaturahim dengan keluarga besar Pondok Pesantren Miftahul Huda, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya saat kedatangan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum.
Seperti diketahui, Uu merupakan cucu KH Choir Affandy, pendiri Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya. Uu yang lahir dan besar di lingkungan pesantren itu, kini dipercaya menjadi Ketua Umum Himpunan Alumni Miftahul Huda (Hamida).
"Atas nama keluarga, saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Pesantren Miftahul Huda atas kedatangan ini," kata Aceng.
Bahkan, menurut Aceng, rasa syukurnya ini semakin bertambah karena Uu bersedia menanggung biaya pengobatan ayahandanya itu. "Saya merasa tersanjung didatangi Kang Uu, merasa terharu," katanya.
Aceng pun, menceritakan hubungan keluarga Ponpes Al Hidayah dengan Miftahul Huda. Selama ini, jalinan komunikasinya terjalin baik. Karena, sama-sama keluarga NU. "Sekarang dengan Kang Uu menjenguk bisa lebih meningkatkan silaturahim," katanya.
Sementara itu, disinggung keikutsertaan Uu dalam Pemilu Gubernur Jawa Barat 2018, Aceng turut mendoakan pasangan Ridwan Kamil ini agar bisa menjalaninya dengan baik dan lancar. Bahkan, Aceng memastikan dirinya berharap pasangan tersebut terpilih sebagai pemimpin Jawa Barat berikutnya. "Siapa lagi yang lebih memahami pesantren kalau bukan dari pesantren," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
