REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Singkawang mengklaim ada peningkatan zakat mal dari 2016 ke 2017. Yakni naik sekitar Rp 100 juta.
"Alhamdulillah, dari tahun 2016 ke 2017 memang meningkat naik kurang lebih Rp 100 juta dari yang kita targetkan," kata Ketua Baznas Kota Singkawang, Mahmudi, Sabtu (13/1).
Pada 2016, jelasnya, pengumpulan zakat mal sebesar satu miliar rupiah. Sedangkan pada 2017, pengumpulan zakat mal yang ditargetkan sebesar Rp1,1 miliar ternyata terealisasi. Tercapainya target zakat mal di Kota Singkawang, menurutnya, lantaran antusias masyarakat sudah meningkat dari tahun ke tahun.
"Kita tentunya juga memaksimalkan peran Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di setiap instansi yang ada di Singkawang," katanya.
Dari kalangan profesi atau pekerjaan, katanya, sebagian besar zakat mal berasal dari profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS). "Kita berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami dan kami mengimbau masyarakat yang berniat membayar zakat mal dapat menghubungi Baznas terdekat," tuturnya.
Baznas Kota Singkawang, jelas Mahmudi, memiliki berbagai program di antaranya Singkawang Terpercaya, Singkawang Taqwa, Singkawang Peduli dan Singkawang Sehat. Pihaknya selalu siap apabila ada masyarakat yang hendak berkonsultasi terkait pembayaran zakat mal.
"Silahkan datang ke kantor kami, untuk menanyakan tentang syarat-syarat zakat mal," katanya.