Jumat 05 Jan 2018 20:30 WIB

Sekularisme dalam Pandangan Ulama

Ulama sangat berperan dalam pembinaan umatnya (Ilustrasi)
Foto: Republika
Ulama sangat berperan dalam pembinaan umatnya (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,

Sayid Qutub

Ulama dan Filsuf Mesir

Sekularisme merupakan pembangunan struktur kehidupan tanpa dasar agama. Karena itu, sekularisme bertentangan dengan Islam, bahkan merupakan musuh Islam yang paling berbahaya.

Altaf Gauhar

Filsuf Muslim Kontemporer dari Mesir

Sekularisme dan Islam tak memiliki tempat berpijak yang sama. Esensi Islam berantitesis terhadap sekularisme.

Syed Muhammad Naquib Al-Attas

Sekularisme menunjuk pada ideologi yang mendesakralisasi alam dan politik. Islam tidaklah sama dengan Kristen. Karena itu, sekularisasi yang terjadi pada masyarakat Kristen Barat tidaklah sama dengan apa yang terjadi pada masyarakat Muslim.  Islam pada dasarnya menolak segala bentuk sekularisme.

Bahkan, Islam menolak penerapan apa pun mengenai konsep-konsep sekuler, sekularisasi, serta sekularisme, karena semuanya bukanlah milik Islam dan berlawanan dengannya dalam segala hal. Islam adalah agama yang sempurna dan lengkap. Karena itu, tak membutuhkan sekularisme.

Prof Dr H Mohammad Rasjidi

Belum ada dalam sejarah bahwa istilah sekularisme dan sekularisasi tak mengandung prinsip pemisahan antara persoalan agama dan dunia. Sekularisme dan sekularisasi membawa pengaruh merugikan bagi Islam dan umatnya. Karena itu, keduanya harus dihilangkan. Istilah sekularisme tak memiliki akar dalam Islam dan hanya tumbuh dan berlaku di Barat.

Yusuf Al-Qaradhawi

Sekularisme tidak pernah bisa diterima secara umum dalam sebuah masyarakat Islam. Islam adalah sebuah sistem ibadah komprehensif dan legislasi (syariah). Menerima sekularisme berarti meninggalkan syariah. Ini berarti menampik aturan Ilahi dan penolakan terhadap perintah-perintah Allah. Sekularisme hanya cocok dengan konsep Tuhan ala Barat yang berpendapat bahwa Tuhan menciptakan dunia dan membiarkan manusia mengaturnya sendiri.

Disarikan dari Islam Digest Republika

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement