REPUBLIKA.CO.ID, Abu Dawud Sulaiman ibnu Ash'ath al-Azadi al-Sijistani (817-888 M)
Abu Dawud Sulaiman dikenal dengan nama Abu Dawud. Ia adalah seorang periwayat dan pengumpul hadis Nabi terkemuka asal Persia. Abu Dawud menulis buku ketiga dari enam koleksi hadis resmi yang diterima oleh Muslim Sunni, yakni Sunan Abu Dawud.
Ia dilahirkan di Sistan 202 H dan meninggal di Basrah (wilayah di selatan Irak, dekat Kuwait dan Iran) pada 275 H. Selama hidupnya, Abu Dawud banyak melakukan perjalanan ke Irak, Mesir, Suriah, Hijaz, Kurasan, Nishapur, dan Marv untuk mengumpulkan hadis. Ia semula tertarik pada ilmu hukum. Dan sebagai hasilnya, pengumpulan yang ia lakukan fokus pada hadis-hadis hukum. Dari sekitar 500 ribu hadis yang berhasil dikumpulkannya, ia memilih 4.800 untuk dicantumkan sebagai hasil kerjanya. Karyanya yang terkenal, antara lain, Sunan Abu Dawud, Kitab al-Marasil, dan Risalah Abi Dawud ila Ahli Makkah (merupakan surat yang ditulisnya bagi penduduk Makkah untuk menggambarkan sunan-nya).
Abu Sulaiman Muhammad Sajistani (932-1000 M)
Abu Sulaiman Muhammad Sajistani, yang juga dikenal dengan sebutan al-Mantiqi, adalah seorang filsuf terkemuka humanisme Islam di Baghdad pada masanya. Namanya diambil dari asalnya, Sajistan atau Sistan.
Muhammad Sajistani adalah seorang yang sangat religius. Ia berpandangan bahwa agama adalah valid dan filosofi adalah benar. Namun, masih menurutnya, keduanya adalah hal berbeda, concern terhadap isu yang berbeda, dan berjalan dengan makna yang berbeda satu dengan lainnya.
Ia menolak klaim para teolog mutakallimin karena para teolog tersebut membangun konsep teologi yang dibuktikan dengan rasionalitas serta menawarkan sintesis dari filosofi dan agama. Karya Muhammad Sajistani yang terkenal adalah Siwan al-Hikmah (Bejana Kebijaksanaan). Karya itu berisi sejarah filosofi mulai dari permulaan hingga perkembangannya di masa sang filsuf hidup saat itu.
Abu Sa'id Ahmed ibnu Muhammad ibnu 'Abd Jalil Sijzi
Abd Jalil Sijzi adalah seorang astronom dan matematikus Persia. Sijzi di akhir namanya adalah kependekan dari Sajistani, tanah kelahirannya. Ia diperkirakan lahir pada 945 dan hidup hingga sekitar tahun 1020 M. Fokus ilmiah utamanya adalah astronomi. Ia memiliki pengetahuan mendalam tentang literatur yang menguntungkannya. Ia mendedikasikan karyanya pada seorang amir Dinasti Buyid di Iran dan Irak, 'Adud al-Daula, serta kepada pangeran Balkh.
Sijzi juga bekerja di Shiraz dan membangun observatorium astronomi sejak 969 hingga 970. Ia juga menyumbangkan banyak hal pada geometri. Di bidang matematika, Sijzi membuat sebuah studi khusus tentang persimpangan dari berbagai bentuk kerucut dan lingkaran. Ia menggantikan cara kinematikal pada pembagian sudut menjadi tiga bagian dengan sebuah solusi yang murni geometris.
Abu Yaqub al-Sijistani
Abu Yaqub al-Sijistani adalah seorang anggota pertama dan terkemuka dari misi dakwah rahasia Ismaili. Gerakan tersebut beroperasi di Provinsi Khurasan dan Sijistan, Iran, sepanjang abad 10 M. Di masa akhir hidupnya, Abu Ya'kub menjadi pendukung imam-imam Fatimiyah dan kemudian memimpin dari kantor pusatnya yang jauh berada di Afrika Utara.,