REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pada Juni tahun ini, portal Israel, Walla, memberitakan Pemerintah Israel memburu Komandan Brigade al-Qassam Muhammad ad-Dhief. Dialah sosok yang mempersiapkan perang melawan Israel. Ad-Dhief adalah jenderal al-Qassam yang paling dicari sejak akhir tahun '80-an.

Ia telah beberapa kali mengalami percobaan pembunuhan, tetapi selamat. Terakhir ketika perang musim panas di Jalur Gaza tahun 2014, ketika Israel melakukan serangan roket ke sebuah rumah yang diduga tempat tinggal ad-Dhief.

Istri dan dua anaknya gugur akibat serangan tersebut. Namun, ia sendiri selamat. Hal ini membuatnya dijuluki lelaki dengan sembilan nyawa. Sejak 2014 lalu, ad-Dhief mendirikan Dewan Kepemimpinan Militer yang beranggotakan Marwan Isan dan Ketua Unit Inteljen Ayman Naufal serta beberapa anggota al-Qassam.

Sejak saat itu, ad-Dhaif terus mengembangkan kemampuan militer Hamas serta melakukan persiapan untuk memasuki fase perang baru dengan Israel. Walla menambahkan, al-Qassam memiliki 27 ribu prajurit yang tersebar di enam wilayah dan 25 batalion.

Dari jumlah tersebut, 2.500 di antaranya adalah pasukan elite yang terlatih melakukan serangan di dalam wilayah Israel, baik dari laut, udara, maupun terowongan bawah tanah. Al-Qassam juga memiliki sejumlah terowongan, benteng pertahanan, dan penyimpanan senjata.

Ikuti Whatsapp Channel Republika