Jumat 29 Dec 2017 18:07 WIB

Akhir Tahun, Baznas Indramayu Rehab 93 Rumah Gakin

Rep: Lilis Handayani/ Red: Budi Raharjo
Logo Baznas.
Foto: blogspot.com
Logo Baznas.

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Indramayu menyalurkan bantuan rehab rumah milik keluarga miskin (gakin) di berbagai kecamatan di Kabupaten Indramayu. Warga pun diminta untuk bergotong royong membantu proses rehab tersebut.

 

Wakil Ketua Baznas Kabupaten Indramayu, Syatori menjelaskan, ada 93 unit rumah gakin yang diberi bantuan rehab pada akhir 2017 ini. Untuk proses rehab itu, setiap rumah diberi bantuan senilai Rp 6.500.000.  "Jadi total bantuan yang disalurkan untuk program rehab rumah gakin ada Rp 604.500.000," kata Syatori, Jumat (29/12).

 

Syatori menambahkan, tak hanya dari program regular, Baznas Indramayu sebelumnya juga memberikan bantuan rehab rumah gakin melalui berbagai program. Di antaranya TMMD, P2WKSS, BSMSS dan Bakti Pemuda.

 

Syatori menyebutkan, untuk perolehan zakat, infaq dan shadaqah (ZIS) yang diterima oleh Baznas Kabupaten Indramayu sampai 22 Desember 2017, tercatat ada Rp 8.670.417.219,16. Jumlah itu meningkat dibandingkan 2016 yang mencapai Rp 6.801.255.618,21.  "Jadi meningkat Rp 1.869.161.600,95 atau 27,48 persen," terang Syatori.

 

Syatorim enyatakan, dana ZIS yang sudah diperoleh tersebut harus sudah selesai dibagikan sebelum 2017 berakhir. Selain untuk program rehab rumah milik gakin, dana ZIS juga disalurkan untuk berbagai kepentingan lainnya, seperti bantuan modal usaha untuk gakin yang mempunyai usaha, pemberdayaan majelis taklim dan pendirian koperasi bagi gakin yang mempunyai usaha.

 

Tak hanya itu, ZIS juga digunakan untuk pemberian bantuan paket sembako dan bantuan operasional madrasah (DTA). Ada pula bantuan kepada anak yatim piatu, marbot masjid, imam masjid dan guru ngaji masjid/mushala.

 

Sementara itu, terkait program rehab rumah gakin, Wakil Bupati Indramayu, Supendi meminta agar semua pihak juga ikut terlibat membantu. Dengan demikian, program itu bisa berjalan dan warga miskin bisa menempati rumahnya dengan nyaman.

 

"Bantuan rehab ini hanya Rp 6,5 juta per rumah. Untuk itu, pemerintah desa dan warga sekitar harus bergotong royong meringankan beban warga miskin dalam membangun rumahnya," tegas Supendi.

 

Salah seorang warga penerima bantuan rehab rumah gakin, Wardi, mengaku sangat bersyukur menerima bantuan tersebut. Dengan penghasilannya yang pas-pasan, rehab rumah selama ini hanya menjadi mimpi baginya.

 

"Alhamdulillah sekarang saya bisa memperbaiki rumah," tandas warga Desa Rambatan Kulon, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement