Sabtu 30 Dec 2017 06:06 WIB

Pentingnya Menjaga Diri dari Zina

Rep: mgrol98/ Red: Agung Sasongko
ilustrasi merenungi waktu dan dosa
Foto: jart-gallery.blogspot.com
ilustrasi merenungi waktu dan dosa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA “Dan janganlah kalian mendekati perbuatan keji, yang jelas maupun yang samar.”(QS. Al An’am: 151). Maksud dari ayat tersebut adalah perbuatan keji yang terbesar, yaitu zina. Zina kecil misalnya mencium, meraba dan memandang. Sebagimana ada sebua hadis yang menyatakan, “Kedua tangan, kaki dan kedua mata bisa berzina.”

Allah berfirman, “Katakanlah kepada mukmin lelaki, agar mereka menahan pandanganya dan menjaga kemaluannya, demikian ini sikap yang sui buat mereak.” (QS. An Nur:30)

Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala telah memerintahkan uamtnya yang laki-laki dan perempuan untuk menahan pandangan dan kemaluan dari sesuatu yang haram. Dan Allah sudah menjelaskan haramnya zina diberbagai di berbagai ayat dalam Alquran.

Allah berfirman, “Dan barangsiapa yang melakukan perbuatan itu akan memperoleh dosa.” (QS. Al Furqon: 68)

Sanksi Allah bagi para zina sudah jelas ialah neraka. Ada yang menerjemahkan menemukan jurang neraka Jahannam, ialah jub (sumur), bilammulutnya dibuka semua penghuni neraka berteriak karena bau busuknya.

Sebagian sahabat meriwayatkan, “Takutilah perbuatan zina, sebab disana ada 6 hal: 3 di dunia dan 3-nya di akhirat. Tiga balasan ialah (1) kurang rezeki, (2) putusnya ajal, dan (3) muram wajahnya. Dan tiga hal di akhirat ialah murka Allah, siksa dahsyat, dan masuk neraka.”

Diriwayatkan bahwa Nabi Musa alaisallam berkata, “Ya Tuhan, apa balasan bagi ahli zina!” Allah berfirman, “Ialah Aku akan memberi rompi dari api, bila rompi itu diletakkan di gunug yang tinggi pasti akan meletus dan menjadi abu.”

Dan diriwayatkan juga, “Sesungguhnya satu wanita bejat lebih dicintai iblis dari pada 1000 lelaki bejat.”

Selain itu, dalam Kitab Mashobih, Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda, “Ketika hamba melakukan zina, imannya keluar dan melayang diatas kepalanya seperti mega. Bila ia habis melakukan perbuatan itu imanya kembali .’

Dalam Kitab Iqna’, Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda, “Tiada dosa yag paling besar menuntut Allah dari tetesan air yang dijatuhkan lelaki ke Rahim wanita yang tidak halal baginya.”

Sementara liwath (lewat dubur) lebih berat dosanya daripada berzina. Sebagaimana ada riwayat melalui Annas bin Malik bahwa Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang melakukan liwath takkan pernah mencium bau surga, padahal bau surga bisa tercium dalam radius 500 perjalanan.”

Sumber : Rahasia Ketajaman Mata Hati oleh Imam Ghazali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement