Kamis 28 Dec 2017 21:29 WIB

Dzikir Nasional adalah Syiar untuk Kemaslahatan Umat

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Wakil Pemimpin Redaksi Harian Republika, Nurhasan Murtiaji.
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Wakil Pemimpin Redaksi Harian Republika, Nurhasan Murtiaji.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika sebentar lagi akan menyelenggarakan acara Dzikir Nasional sebagai rangkaian acara Festival Republik di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada 29-31 Desember 2017. Acara Dzikir Nasional merupakan syiar Islam. Dzikir Nasional ini sebagai bagian dari ikhtiar Republika bersama yang lain untuk mengajak masyarakat memanfaatkan waktu dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat.

"Daripada menghabiskan malam dengan acara yang kurang manfaat, lebih baik jika kita sama-sama berkontemplasi, merenungkan apa yang sudah kita lakukan selama setahun untuk kita ambil ibrah dan hikmah," kata Wakil Pemimpin Redaksi Republika, Nur Hasan Murtaji kepada Republika.co.id, Kamis (28/12).

Hasan mengatakan, Republika berupaya melakukan perbaikan ke depan demi kehidupan yang lebih baik. Republika mengajak bersama-sama melakukan muhasabah, berzikir, membaca Alquran dan ibadah lainnya. Alhamdulillah persiapan Dzikir Nasional sudah mendekati akhir. Segala hal yang terkait dengan aspek teknis dan nonteknis sudah disiapkan oleh panitia dengan matang. Para pembicara Insya Allah hadir sesuai jadwal.

Pada Dzikir Nasional kali ini, acara dirangkai dalam bentuk Festival Republik. Tema yang diangkat dalam Festival Republik adalah Perkuat Silaturahim untuk Bangsa. Tema ini diambil untuk menguatkan ukhuwah, menguatkan semangat kebangsaan.

"Bahwa kita adalah bangsa Indonesia yang hidup dalam kebinekaan dalam bingkai persatuan. Semangat inilah yang ingin kita sampaikan dalam rangkaian Festival Republik dengan acara puncak Dzikir Nasional 2017," ujarnya.

Menurutnya, tren setiap tahun menunjukkan peningkatan kehadiran masyarakat ke acara Dzikir Nasional. Terlihat dari area di Masjid At-Tin yang penuh mulai dari bagian dalam masjid hingga teras dan halaman dipenuhi jamaah. Bahkan, mereka yang hadir tidak hanya dari wilayah Jabodetabek. Tapi juga ada yang dari Gresik, Kalimantan dan Sumatra.

Republika berharap partisipasi masyarakat di acara Dzikir Nasional semakin banyak. Kalau banyak artinya makin banyak masyarakat yang menyambut malam pergantian tahun dengan acara yang positif. "Dan itu artinya syiar Republika melalui acara Dzikir Nasional ini makin diterima oleh masyarakat," ujarnya.

Hasan menambahkan, Republika berharap acara Dzikir Nasional menjadi opsi bagi masyarakat dalam menyambut pergantian tahun. Alhamdulillah, makin ke sini makin banyak masjid dan juga ormas-ormas yang melakukan acara serupa. Mari bersama-sama memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dengan menggelar banyak kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement