Jumat 29 Dec 2017 06:46 WIB

Bukti Sejarah Pengaruh Islam di Inggris

Muslim Inggris
Foto: AP
Muslim Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bukti sejarah menunjukkan awal pengaruh Islam di Inggris bermula pada abad ke- 8. Ketika itu Offa, raja Mercen Anglo-Saxon, mencetak sebuah koin dengan tanda Islam.

Sebagian besar merupakan salinan koin yang dikeluarkan oleh penguasa Muslim, Khalifah al-Mansur. Pada abad ke-16, umat Islam dari Afrika Utara, Timur Tengah, dan Asia Tengah hadir di London, bekerja dalam berbagai peran, mulai dari diplomat, penerjemah, pedagang, dan pemusik.

Ilmuwan Islam dalam prolog untuk Chaucer's Canterbury Tales (1386) menyebut kan, setelah Perang Salib melawan Islam, Inggris menjadi ramah dengan beberapa negara Islam. Ratu Elizabeth I, misalnya, meminta Sultan Turki Usmani untuk membantu angkatan laut melawan Armada Spanyol.

Orang Inggris yang tercatat pertama menjadi seorang Muslim adalah John Nelson, yang masuk Islam pada abad ke-16. Dokumen 1641 merujuk pada aliran Mahoma tens yang ditemukan di London. Ada juga beberapa orang yang memeluk Islam selama periode tersebut dan beberapa tahun kemudian. Pada tahun 1649 muncul versi bahasa Inggris pertama Alquran yang ditulis oleh Alexander Ross.

Pada abad ke-18 dan 19 ada sejumlah orang yang masuk Islam berasal dari kelas atas Inggris, termasuk Edward Montagu, putra duta besar untuk Turki. Kelompok besar Muslim pertama di Inggris tiba sekitar 300 tahun yang lalu. Mereka adalah pelaut yang direkrut di India untuk bekerja di East India Company. Jadi, tidak mengherankan bila komunitas Muslim pertama ditemukan di kota-kota pelabuhan.

Awak kapal juga direkrut dan datang ke Inggris. Banyak dari mereka berasal dari Sylhet yang sekarang menjadi Bangladesh. Ada catatan Sylhetis yang bekerja di restoran London pada awal tahun 1873. Beberapa pelaut Muslim memutuskan untuk tinggal di Inggris dan meninggalkan kapal mereka tanpa melalui prosedur imigrasi formal.

Gelombang berikutnya imigrasi Muslim ke Inggris mengikuti pembukaan Terusan Suez pada tahun 1869. Berkembangnya perdagangan di Inggris menyebabkan permintaan orang untuk bekerja di pelabuhan dan kapal semakin tinggi.

Sebagian besar imigran ini berasal dari Yaman, mungkin karena Aden adalah pemberhentian pengisian bahan bakar utama untuk kapal antara Inggris dan Far East, dan banyak pelaut kemudian menetap di kota-kota pelabuhan Cardiff, Liverpool, South Shields, Hull, dan London.

Sekarang ada sekitar 70 ribu hingga 80 ribu orang Yaman yang tinggal di Inggris, yang membentuk kelompok Muslim terbanyak di Inggris.

Contohnya adalah komunitas Yaman Selatan Shields yang terbentuk pada akhir abad ke-19 ketika orang-orang Yaman yang bekerja sebagai pendayung di kapal uap bergerak ke darat dan mendirikan rumah indekos di area dermaga. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement