Kamis 28 Dec 2017 04:25 WIB

Air Kehidupan Bagi Muslim Pendosa

ilustrasi merenungi waktu dan dosa
Foto: jart-gallery.blogspot.com
ilustrasi merenungi waktu dan dosa

REPUBLIKA.CO.ID,

Muslim menyebutkan dalam kitab shahihnya bahwa Abu Sa’id al Khudzri ra meriwayatkan salah satu hadis dari Rasulullah SAW. Isinya berkaitan dengan bagaimana menghidupkan kembali para pendosa di antara kaum Muslim yang dikeluarkan dari neraka berkat syafaat Rasulullah SAW.

Dikutip dari Ensiklopedia Alquran bahwa Nabi SAW bersabda, “Adapun penghuni neraka yang sebenarnya, tidaklah mati dan tidak pula hidup di dalamnya. Namun terhadap orang yang masuk neraka karena dosa-dosanya (mukmin yang berdosa), Allah akan benar-benar mematikannya hingga ketika ia menjadi hitam (arang), baru diperkenankan untuk diberi syafaat. Lalu mereka diangkut seperti layaknya barang dan dilemparkan ke sungai-sungai di surga.”

Kemudian Beliau bersabdad, “Wahai penghuni surga, bertolaklah kepada mereka. Maka mereka tumbuh seperti tumbuhnya benih yang terbawa arus banjir.”

Pernyataan Nabi SAW, “Adapun penghuni neraka yang sebenarnya, tidak mati dan tidak pula hidup di dalamnya,” bermakna bahwa orang kafir dan musyrik yang kekal di neraka tidak akan mati sehingga mereka tidak lagi merasakan perihnya siksa dan tidak pula hidup dalam keadaan bahagia.

Adapun orang mukmin yang berdosa akan dimatikan Allah SWT setelah disiksa beberapa waktu sesuai dengan kehendak-Nya. Kematian ini, sebagaimana an-Nawawi ra, adalah kematian yang sebenarnya. Berkat kematian ini hilanglah rasa sakit akibat sebelumnya terbakar api neraka. Tentunya, siksa itu sesuai kadar dosa-dosa mereka.

Mereka berada di neraka kemudian dikeluarkan dalam keadaan mati dan berbentuk arang. Mereka diangkut layaknya barang dagangan, kemudian dilemparkan ke sungai-sungai surga lalu disirami air kehidupan hingga hidup kembali.

Pernyataan Rasulullah SAW, “Maka mereka tumbuh seperti tumbuhnya benih yang terbawa arus banjir” bermakna bahwa benih yang dibawa arus air biasanya tumbuh dengan cepat. Namun, dia akan tumbuh dalam keadaan lemah, kekuning-kuningan, dan layu. Baru setelah itu, ia menjadi segar (sangat hijau).

Inilah kejadian yang dialami kaum Muslim yang berdosa sesaat setelah dikeluarkan dari neraka dan disiram air kehidupan. Ini merupakan gambaran mengagumkan tentang penghulu para rasul, Nabi Muhammad SAW.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement