REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Perolehan zakat infaq dan shadaqah (ZIS) yang diterima Baznas Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sampai dengan 22 Desember 2017 naik 27,48 persen dibandingkan tahun sebelumnya. "Pada tahun 2017 ZIS yang dikumpulkan sebanyak Rp8,6 miliar, bila dibandingkan tahun 2016 terkumpul Rp6,8 miliar ada kenaikan sebesar Rp1,8 milar atau 27,48 persen," kata Ketua Baznas Kabupaten Indramayu, Moh Mudor, Rabu (27/12).
Menurutnya setiap tahun perolehan ZIS terus naik. Hal ini tidak terlepas dari kesadaran serta berbagai upaya dari semua pihak untuk membayar zakat, agar dapat mengurangi permasalahan sosial yang ada di Kabupaten Indramayu. Mudor menjelaskan, ZIS yang disalurkan pada akhir Desember 2017 ini mencapai Rp2,2 miliyar di antaranya untuk rehab rumah keluarga miskin, bantuan modal, pberdayaan majelis taklim dan kegiatan sosia lainnya.
"Bantuan juga diberikan kepada guru ngaji Masjid/Mushola sebanyak 317 orang masing-masing Rp500 ribu dengan total Rp158.500.000," tuturnya.
Sementara itu Wakil Bupati Indramayu, Supendi mengatakan kenaikan perolehan jumlah zakat, infaq dan shodaqoh ini tidak terlepas dari kesadaran para PNS di Kabupaten Indramayu yang semakin sadar dalam membayar zakat infaq dan shodaqoh.
"Pemanfaatan zakat infaq dan shodaqoh ini sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indramayu terutama mereka yang berhak menerima zakat," katanya.
"Untuk itu saya menyampaiakan terima kasih kepada para PNS yang telah bersedia menyisikan rezekinya dengan membantu saudara-saudara mereka yang berhak mendapatkannya," lanjutnya.
Wabup berharap, dengan adanya penyaluran zakat ini rantai kemisikinan bisa segera diputus dan penyelesaian benar-benar bisa sesuai dengan kaidah yang ada yakni melalui zakat infaq dan shodaqoh.