Selasa 26 Dec 2017 23:17 WIB

Meningkatnya Populasi Muslim di Kolombia

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Bendera Kolombia
Bendera Kolombia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah makalah yang diterbitkan peneliti Universitas Internasional Florida, Diego Castellanos, menerangkan, Muslim pertama yang tiba di Kolombia adalah imigran Arab yang melarikan diri dari represi politik pemerintah Utsmani pada akhir abad ke-19.

Sejak saat itu, komunitas Muslim telah melewati fase pertumbuhan dan diversifikasi yang berbeda. Terkadang didukung oleh kedatangan komunitas imigran baru, seperti sejumlah besar warga Lebanon yang meninggalkan negara asalnya pada 1960- 1970 dan menetap di Kolombia. Kebanyakan mereka tinggal di sepanjang pantai Karibia. Mereka kemudian dikenal karena pengaruh Arab dan budayanya.

Pembangunan masjid menjadi bagian sejarah Bogota, kota terbesar di Kolombia.Terbukti, populasi Muslim perkotaan tumbuh selama empat dekade. Dibangun 16 tahun yang lalu, masjid di kota utara Maicao adalah yang terbesar kedua di Amerika Selatan.

Namun, perkembangan Muslim tak lepas dari konflik di negara ini. Ketegangan terjadi antara minoritas Muslim Kolombia dan penganut agama lain. Ketegangan ini terjadi beberapa tahun terakhir setelah meningkatnya jumlah orang Kolombia yang masuk Islam.

Menurut Castellanos, pertumbuhan umat Islam dimulai perlahan pada tahun 1980-an.Mereka aktif dalam berbagai pro fesi dan berkomunikasi dengan baik se hingga mengundang simpati banyak pihak. Jumlah Muslim di Kolombia kini terbesar kedua setelah Tengah Timur dan Afrika Utara.

Perkiraan jumlah total Muslim di Kolombia bervariasi dari paling sedikit 10 ribu sampai 15 ribu.

Ada juga yang mengklaim 40 ribu atau 80 ribu orang. Jumlah itu merujuk kepada beberapa sumber, baik penelitian maupun pemberitaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement