REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sedekah dengan menggunakan kode QR yang baru saja diluncurkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Ini diklaim sebagai yang pertama di dunia.
Hal itu disampaikan oleh Deputi Baznas Arifin Purwakananta saat peluncurannya di Jakarta, Jumat (22/12). "Sudah saya cek di seluruh dunia, ini adalah yang pertama," katanya.
Arifin mengatakan, sebagai tahap awal, pihaknya akan menggandeng sejumlah pihak untuk mengembangkan kode QR agar semakin dikenal oleh masyarakat luas. Nantinya, Baznas berencana akan menempelkan kode QR di semua tempat. Diharapkan nantinya bisa menjangkau semua kalangan.
"Kita ingin sebelum Ramadhan kode QR ini sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesua. Jadi yang ingin mengeluarkan zakat tak perlu lagi harus antri," katanya.
Selain menyediakan layanan kemudahan untuk berzakat kode QR yang dikembangkan oleh Sydeco ini juga menyediakan infak untuk keperluan lainnya, seperti bantuan kemanusiaan untuk Palestina, bantuan kemanusiaan untuk Myanmar, dan bantuan kemanusiaan terkait bencana alam.
Direktur Operasional PT Sydeco Albert Downer mengatakan, pihaknya sangat bersyukur bisa membantu meringankan kerja Baznas dalam mengumpulkan dana Zakat Infak Shadaqah (ZIS). "Pak Arifin cerita ke saya bahwa dana ZIS sebetulnya besar sekali. Tapi yang terserap sangat kecil, bahkan satu persennya pun belum ada," katanya.
Albert mengaku, dalam mengembangkan kode QR ini tak butuh waktu lama. Cukup mengahabiskan waktu sekitar satu bulan untuk menyempurnakannya.