REPUBLIKA.CO.ID, Ulama berbeda pendapat mengenai Iblis, apakah dia termasuk Malaikat atau Jin? Hal ini disebabkan karena terdapat beberapa ayat Alquran yang mengecualikan iblis dari para malaikat.
Dikutip dari buku yang berjudul ‘Iman Kepada Malaikat’ karya Muhammad Abdullah bahwa kelompok pertama, berpendapat bahwa iblis merupakan golongan malaikat. Sejumlah ulama seperti Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, dan Said bin Musayib, mengatakan, “Iblis itu adalah pemimpin para malaikat yang ada di langit dunia (langit yang paling bawah dari tujuh lapisan langit).”
Ibnu Abbas menambahkan, “Iblis itu bernama Azazil.” Dalam riwayat lain, Ibnu Abbas menyatakan bahwa iblis itu bernama Al-Harits. Sedangkan An-Nuqasy mengatakan, “Iblis memiliki nama alias, yaitu Abu Kurdus.”
Pada suatu riwayat Ibnu Abbas mengatakan, “Iblis termasuk kelompok malaikat yang disebut al-hin, dan ditugaskan untuk menjaga surga. Iblis kala itu adalah salah satu makhluk yang paling dihormati, paling rajin beribadah, dan paling banyak ilmunya. Ia berparas rupawan dan memiliki empat sayap, namun akhirnya ia menjadi buruk rupa setelah Allah mengusirnya dari surga.”
Kelompok kedua, berpendapat bahwa iblis bukanlah bagian dari malaikat, melainkan bagian dari Jin. Golongan ini berpendapat bahwa Iblis bukanlah bagian dari malaikat karena kuatnya dalil yang menyatakan demikian, di antaranya:
Firman Allah SWT: Allah SWT berfirman, “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, ‘Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Rabb-Nya.” (Al-Kahfi: 50)
“...kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Rabb-Nya.” (Al-Kahfi: 50).
Sesungguhnya Allah menjelaskan dalam ayat yang mulia ini, bahwa iblis berasal dari golongan Jin. Sedangkan Jin bukanlah Malaikat. Maka kita tidak boleh menyandarkan iblis kepada sesuatu yang Allah tidak menyandarkannya padanya.
Allah telah menjelaskan kefasikan iblis atas perintah Rabbnya, karena dia termasuk golongan Jin. Lalu Allah membedakan antara iblis dan malaikat. Ini adalah merupakan bukti bahwa iblis bukanlah dari golongan malaikat.
Jika iblis termasuk golongan malaikat, dia tidak akan mungkin bermaksiat kepada Allah ketika diperintahkan untuk sujud kepada Adam. Karena Allah berfirman tentang sifat Malaikat. “Mereka tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkannya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim: 6)
Allah mengabarkan bahwa iblis memiliki generasi dan keturunan. Firman Allah: “Patutkan kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu?” (Al-Kahfi: 50)
Iblis dan keturunannya berkembangbiak sebagaimana Bani Adam. Al Hasan berkata, “Mereka makan dan minum, sedangkan Malaikat tidak berkembangbiak, tidak makan dan tidak minum. Hal ini membuktikan bahwa iblis merupakan golongan jin bukan golongan Malaikat.”
Allah memberitahukan bahwa Dia menciptakan iblis dari api, dan Allah tidak pernah memberitahukan bahwa Dia juga menciptakan Malaikat dari api. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari sepotong api, dan Adam diciptakan dari materi yang telah diberitahukan padamu (tanah).”
Dalam Alquran telah dijelaskan melalui lisan iblis, bahwa hal yang mendorongnya enggan sujud kepada Adam adalah karena dia diciptakan dari api, sedangkan Adam diciptakan dari tanah. Allah berfirman, “Apakah yang menghalangi iblis untuk bersujud adalah prasangka buruknya bahwa api itu lebih baik dari pada tanah. Baginya, makhluk yang diciptakan dari api lebih mulia dari makhluk yang diciptakan dari tanah.”
Firman Allah SWT: “Dan (ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka semuanya kemudian Allah berfirman kepada malaikat, ‘Apakah mereka ini dahulu menyembah kamu?’”(Saba: 40) Ayat ini menjelaskan perbedaan antara jin dan Malaikat, dan jin berada dalam alam yang berbeda dengan alam malaikat. Jika alam mereka berbeda dengan malaikat maka iblis bukanlah malaikat.