Rabu 20 Dec 2017 14:51 WIB
Dzikir Nasional Republika

Menag: Zikir Nasional Cara Sambut Tahun Baru yang Lebih Baik

Rep: Muhyiddin/ Red: Agus Yulianto
Menag Lukman Hakim Saifuddin
Foto: dok. Kemenag.go.id
Menag Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zikir Nasional Republika kembali hadir di tengah-tengah umat Islam sebagai kegiatan alternatif perayaan malam tahun baru 2018. Dalam kegitan rutin tahunan ini juga akan disemerakkan dengan berbagai macam kegiatan pendukung selama tiga hari berturut-turut di Masjid At-Tin, TMII, Jakarta Timur.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi Zikir Nasional Republika yang digelar setiap tahun tersebut. Menurut dia, zikir nasional merupakan salah satu cara yang lebih baik untuk menyambut datangnya tahun baru 2018.

"Saya pikir itu salah satu cara bagaimana kita bisa mengkhiri tahun ini dan menyambut tahun depan dengan cara yang lebih baik," ujarnya saat ditanya Republika.co.id usai meluncurkan Alquran terjemah tiga bahasa daerah di Kantor Kemenag, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (20/12).

Lukman menjelaskan, dengan melakukan zikir bersama pada pergantian malam tahun baru, maka umat Islam bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bahkan, menurut dia, Zikir Nasional Republika bisa menjadi ajang untuk melakukan introspeksi selama tahun 2017.

"Ini cara yang lebih baik untuk mendekatkan diri, melakukan muhasabah, melakukan introspeksi, dan melakukan mawas diri," ucapnya.

Setiap datangnya tahun baru masyarakat Indonesia selama ini cenderung merayakannya dengan pesta atau kegiatan yang sifatnya hura-hura, seperti menyalakan kembang api dan lain-lain. Namun, menurut Lukman, dengan adanya Zikir Nasional Republika ini bisa menjadi alternatif bagi umat Islam untuk menyambut tahun 2018.

"Ya (Ini bisa menjadi alternatif untuk menyambut tahun baru). Saya pikir sudah belasan tahun yang lalu Republika itu melakukan zikir nasional setiap akhir tahun," kata Lukman.

Sebagai informasi, pada penghujung tahun 2017 Republika akan menggelar zikir nasional. Kali ini lebih spesial karena akan digelar selama tiga hari berturut-turut pada 29-31 Desember 2017.

Acara zikir nasional kali ini memang dibuat lebih istimewa karena bertepatan dengan ulang tahun Republika ke-25 pada 4 Januari 2018 mendatang. Agenda tahunan ini juga merupakan tempat bertemunya beberapa golongan yang saling menguatkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement