Rabu 20 Dec 2017 09:22 WIB

Pemkot Bogor Ingin Pemerataan Pembinaan Para Qori

Rep: Adinda Pryanka / Red: Esthi Maharani
Bima Arya
Foto: Republika/Yasin Habibi
Bima Arya

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak 636 kafilah dari enam kecamatan se-Kota Bogor mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-36 tingkat Kota Bogor, di Masjid Al-Mujahidin, Tanah Sareal, Bogor, Senin (18/12) hingga Kamis (21/12). Acara tersebut dibuka Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), Usmar Hariman menjelaskan, dipilihnya Kecamatan Tanah Sareal sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ tahun ini bukan tanpa sebab. "Ini salah satu bentuk apresiasi terhadap Kecamatan Tanah Sareal yang sudah menjadi juara umum selama lima kali berturut-turut," ujarnya, Selasa (19/12).

Ke depan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana menetapkan tuan rumah secara bergilir di enam kecamatan. Hal ini dilakukan agar pembinaan bisa merata dan mampu mencetak qori dan qoriah yang secara relatif memiliki kualitas sama dengan wilayah lainnya. Untuk jangka panjangnya, Usmar berharap, akan banyak kafilah yang bisa mengikuti kegiatan MTQ untuk tingkat yang lebih tinggi.

"Bila dilihat dari semua cabang yang diikuti para kafilah yang datang dari enam kecamatan, sepertinya terjadi peningkatan jumlah peserta dibanding tahun lalu," tuturnya.

Senada dengan Usmar, Bima mengatakan, pemerataan pembinaan untuk para qori dan qoriah adalah suatu kewajiban. Terlebih, selama lima tahun terakhir MTQ tingkat Bogor hanya didominasi satu kecamatan sebagai juara umum. Kondisi ini dapat dilihat sebagai salah satu bukti bahwa pemerataan itu belum terlaksana.

Bima berharap, pada pelaksanaan MTQ tahun depan, acara dapat digeser di kawasan lain yang justru membutuhkan pembinaan.

"Sehingga pembinaan terhadap para qori-qoriah akan lebih gencar," kata Bima.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement