REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Ratna Ajeng Tejomukti
Penaklukan Mongol di wilayah Euro-Asia pada abad ke-13 menyatukan budaya Cina dan Persia. Di Cina, Islam memengaruhi teknologi, sains, filsafat, dan seni. Dari segi budaya material, Muslim Cina menemukan motif dekoratif, arsitektur, dan kaligrafi Islam Asia Tengah. Halal juga menjadi pilihan bagi masakan di Cina Utara dan berbagai ilmu kedokteran Islam digunakan sebagai pengobatan.
Kelompok Hui atau Muslim Sinopohone memiliki tradisi Islam yang khas dalam bidang arsitektur, makanan, epigrafi, dan budaya tulisan Islam. Warisan budaya ini terus berlanjut hingga saat ini. Beberapa warisan peninggalan Muslim Hui di antaranya:
Menara Muezzin
Letaknya di Yining, Xinjiang. Bangunan ini memiliki gaya arsitektur bangunan Islam dengan khas Hui di Shaanxi dan Gansu pada pertengahan periode Qing. Masjid ini dirancang oleh seorang Muslim Cina. Pembangunannya bertahap. Tahap pertama tahun 1760 dan tahap kedua dibangun 1781. Tempat sujud itu diperkirakan menjadi pusat dakwah Islam yang dikagumi masyarakat dari berbagai daerah. di tempat itu pula umat Islam beraktivitas dan melakukan kaderisasi umat melalui jalur pendidikan dan pengajaran.
Masjid Agung Tongxin
Masjid ini berada di Daerah Tongxin, Kota Wuzhong, Ningxia Daerah Otonomi Hui, Cina. Masjid ini adalah masjid tertua dan terbesar di Ningxia. Masjid ini dibangun dengan gaya Han dan didekorasi dengan gaya Islam, yang menampilkan kombinasi dari budaya Han dan Hui. Semua kompleks bangunan didirikan di atas fondasi berwarna biru setinggi tujuh meter. Ada kerajinan kayu tiruan pada dinding pintu masuk, dihiasi dengan batu bata ukiran, di depan gerbang. Bangunan utama terdiri dari ruang shalat utama dan dua yang menghubungkan ruang, menampung 1.000 orang.
Aneka Gerabah Kaligrafi Arab
Panci air tanah bermotif Arab berdiameter 20,8 sentimeter menjadi bukti kejayaan Islam di Cina. Benda bersejarah itu berada di Yangzhou yang diperkirakan dibuat sekitar abad kedelapan. Panci air ini ditemukan tahun 1980 dari sebuah makam dinasti Tang di Yangzhou. Salah satu produk tembikar ini berwarna cokelat keunguan dengan motif Arab berwarna hijau. Motif Arab ini bertuliskan "Allahu akbar". Potongan tembikar lain adalah sebuah mangkuk yang berasal dari abad ke-10 atau ke-11. Kaligrafi yang terdapat di mangkok merupakan representasi kaligrafi wajah manusia. Tertulis kalimat Allah yang membentuk hidung dan mata dan Muhammad yang membentuk mulut.