REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- World Zakat Forum (WZF) menyeru lembaga-lembaga zakat yang ada di dunia menggalang dana untuk membantu Palestina. CEO Rumah Zakat (RZ) Nur Efendi mengatakan, seruan WZF merupakan seruan yang sangat positif. 

Rumah Zakat juga memberikan masukan agar lembaga zakat memberikan bantuan jangka panjang untuk Palestina. "Penggalangan dana kepada masyarakat untuk membantu masyarakat Palestina, karena di sana (Palestina) kondisinya membutuhkan bantuan," kata Nur kepada Republika.co.id, Selasa (19/20).

Dikatakan Nur, ada konflik atau tidak ada konflik, Palestina harus tetap dibantu. Karena sebenarnya, masalah yang di hadapi Palestina sudah sangat lama. Membantu Palestina tidak hanya saat Presiden Amerika Serikat mengklaim Yerusalem sebagai Ibukota Israel.

Menurut Nur, Palestina sedang menghadapi krisis kemanusiaan. Air dan makanan juga terbatas. Jadi, seruan WZF kepada semua lembaga zakat bagus dan harus didukung. Rumah Zakat juga menyarankan untuk memberi bantuan berupa makanan dan pakaian kepada rakyat Palestina.

"Saran saya, yang paling dibutuhkan di sana adalah makanan, selain makanan membutuhkan pakaian karena di sana sedang musim dingin," ujarnya.

Nur juga menyarankan untuk membuat program bantuan yang sifatnya jangka panjang. Di Palestina banyak lahan kosong, lahan tersebut bisa dioptimalkan untuk bercocok tanam. Agar mereka bisa mempunyai bahan makanan karena Palestina diembargo. Setelah lahan-lahan kosong digunakan, selanjutnya bisa membuat pabrik roti. Serta memberikan bantuan obat-obatan dan peralatan medis.

Nur mengatakan, saat ini, sudah ada relawan Rumah Zakat yang berada di Palestina. Pada Januari 2018, Rumah Zakat akan berangkat ke Palestina. Bantuan yang belum lama ini disalurkan Rumah Zakat untuk rakyat Palestina berupa makanan, pakaian hangat dan tiga unit mobil ambulans.

Ikuti Whatsapp Channel Republika