Selasa 19 Dec 2017 09:32 WIB

Rumah Zakat Ajarkan Peserta Didik Nilai Kebaikan Sejak Dini

Rep: Novita Intan/ Red: Dwi Murdaningsih
Fasilitator Rumah Zakat mengadakan bimbingan belajar Bahasa Inggris bagi anak-abak Desa Berdaya di Kelurahan Dukuh, Sidomukti, Salatiga.
Foto: Rumah Zakat
Fasilitator Rumah Zakat mengadakan bimbingan belajar Bahasa Inggris bagi anak-abak Desa Berdaya di Kelurahan Dukuh, Sidomukti, Salatiga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bimbel Yatim Dhuafa Desa Candirejo sore itu bagitu cerah dan sejuk. Anak -anak peserta didik bimbel ini datang dengan bersemangat dan penuh ceria.

Meraka adalah binaan dari program Rumah Zakat yang sudah hampir 6 bulan berjalan. Tak seperti biasanya bimbel yang dilaksanakan setiap Sabtu sore itu berbeda dengan hari biasanya. Edisi khusus ini terjadi Sabtu, (16/12) dimana hari itu Rumah Zakat bersinergi dengan anak-anak KKN dari Universitas Ngudiwaluyo.
 
"Bimbel kali ini kita sesuaikan dengan kapasitan dan latarbelakang kakak-kakak yang dari program studi keperawatan Universitas Ngudi Waluyo. Maka tema sore ini adalah menjaga kesehatan dari cara yang paling mudah adalah dengan membuang sampah pada tempatnya," kata Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat, Khafidz dalam keterangan tulis di Jakarta, Selasa (19/12).
 
Anak-anak sangat antusias belajar bersama tentang menjaga kesehatan. Penjelasan yang ringan dan mudah dipahami anak-anak, bahwa penyakit bisa bermula dari sampah yang terbuang sebarangan, kemudian dari sampah itu pasti akan ada lalat, sang lalat ini kemudian akan terbang le berbagai makanan yang di situ kemudian dimakan manusia. Dan inilah biasanya jalan datangnya penyakit itu.

"Program ini akan terus berlanjut dan dukungan masyarakat sangat bersemangat agar program ini terus berjalan, kelak dari mereka lahirlah anak-anak pemimpin bangsa yang jujur, hebat dan taat kepada Allaah SWT," kata Khafidz.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement