REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berpesan kepada pemuda dan remaja pecinta masjid, agar menjadikan masjid tetap sebagai sentral kegiatan umat. Hal itu ia sampaikan pada Jambore Pemuda dan Remaja Masjid Pemuda Islam se-ASEAN yang merupakan rangkaian Konvensi Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-18 Tahun 2017 di Medan, Kamis (14/12).
Ia mengatakan, selain fungsi pokok sebagai sarana ibadah, lebih luas masjid perlu dijadikam sebagai tempat kegiatan-kegiatan positif, kegiatan mengembangkan ekonomi, kegiatan penguatan pengawalan persatuan bangsa, dan seni budaya. Selain itu, Menpora juga mengharapkan kalangan remaja masjid agar tidak melupakan keberadaan sisi-sisi area masjid yang bisa dipakai untuk berolahraga.
"Dengan demikian ada sinkronisasi perjuangan, dakwah, dan kekuatan mandiri secara ekonomi, serta olahraga yang menyehatkan jasmani. Dengan demikian bangsa ke depan semakin jaya dan maju," katanya.
Jambore Pemuda Remaja se-ASEAN merupakan agenda tahunan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) yang rutin dilaksanakan sebagai semangat hubungan antarnegara Asia Tenggara yang cinta masjid, cinta persahabatan dan persaudaraan.
Dengan persahabatan dan persaudaraan tidak ada masalah seberat apapun yang tidak dapat dipecahkan.
"Semoga acara ini menjadi sarana mempererat persahabatan dan persaudaraan, tidak ada persoalan yang tidak dapat dipecahkan dengan persahabatan dan persaudaraan," katanya.
(Baca juga: Bogor Miliki Kantin Sekolah Bersertifikasi Halal Pertama)