REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ulama kharismatik asal Pekanbaru, Ustaz Abdul Somad menyampaikan apresiasinya terhadap umat Hindu di Bali. Kehadiran Raja Pemecutan XI, Cokorda Pemecutan pada tablig akbar di Masjid Baiturrahman Denpasar dinilainya sebagai bentuk sikap bersahabat dan bersaudara.
Ketua Forum Peduli Ustaz Abdul Somad (FPUAS), Ahmad Syaifullah mengatakan, Ustaz Somad menaruh hormat pada sikap Raja Pemecutan. Kehadiran beliau menunjukkan sikap masyarakat Bali yang sejati
"Umat Hindu di Bali sangat terbuka dengan kehadiran umat lain, sehingga selama ini bisa berdampingan secara harmonis," kata Ustaz Somad sebagaimana disampaikan Syaifullah kepada Republika.co.id, Senin (11/12).
Tablig akbar Ustaz Somad juga dihadiri Penglingsir Puri Gerenceng, Anak Agung Ngurah Agung. Beliau juga Ketua Forum Hindu Muslim Bali.
Syaifullah mengatakan, Ustaz Somad tidak percaya orang-orang yang mempersekusi dirinya adalah bagian dari masyarakat Bali. Ustaz Somad menilai, mereka adalah orang-orang yang keluar dari tradisi, adat istiadat, dan keramahan masyarakat Bali.
Syaifullah yang didampingi Tim Hukum dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pusat Advokasi Hukum dan Hak Azasi Manusia (PAHAM) Bali mengatakan, tindakan para persekutor telah melukai perasaan banyak pihak, terutama para murid Ustaz Somad yang ada di Bali dan luar Bali. Ustaz Somad bagaimana pun ulama yang menjadi aset nasional.
"Jadi, tindakan persekusi yang dialaminya di Bali diamati dan diseriusi oleh banyak orang di seluruh Indonesia," kata Syaifullah.
Syaifullah mengatakan, pihaknya akan meminta aparat untuk mengambil langkah-langkah hukum terkait peristiwa persekusi yang dialami Ustaz Somad. Dirinya bahkan berencana melaporkan persekusi itu pada polisi.