REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Lukmanul Khakim mengajak umat Islam dunia melawan kesewanang-wenangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Tindakan tersebut akan menimbulkan ketegangan di kawasan Timur tengah, bahkan di seluruh belahan dunia", Kata Lukmanul Khakim saat berbincang dengan Republika.co.id di Jakarta, Jumat (7/12).
Lukman menambahkan, langkah Donald Trump tersebut telah mencederai proses perdamaian antara Israel dan Palestina. “Ini saya rasa sebuah sikap yang fatal,” ungkapnya.
Cak Luk, begitu akrab disapa mengatakan dalam konteks ini, pada Muktamar ke-33 NU di Jombang, PBNU telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi terkait Palestina yaitu PBNU mendukung kemerdekaan atas Palestina. Dukungan bagi kemerdekaan rakyat dan negara Palestina tidak bisa ditangguhkan.
NU, kata Cak Luk, mendesak PBB untuk memberikan sanksi, baik politik maupun ekonomi, kepada Israel dan negara manapun jika tidak bersedia mengakhiri pendudukan terhadap tanah Palestina. Selain itu pula, PBNU menyerukan agar negara-negara di Timur Tengah untuk bersatu mendukung kemerdekaan Palestina.
Dia menambahkan, sesuai dengan instruksi PBNU, dia mengingatkan umat Islam terutama warga Nahdliyin melakukan qunut nazilah saat pelaksanaan shalat Jumat (8/12).