Senin 04 Dec 2017 09:06 WIB

Majelis Ta’lim Al-Ikhlas Gelar Pelatihan Ruqyah Syar'iyah

Praktisi ruqyah syar'iyah Ustaz Azimam Aulia Rahman Lc (kanan) mencontohkan cara melakukan ruqyah.
Foto: Irwan Kelana/Republika
Praktisi ruqyah syar'iyah Ustaz Azimam Aulia Rahman Lc (kanan) mencontohkan cara melakukan ruqyah.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Majelis Ta’lim Al-Ikhlas Bosowa Bina Insani dan DKM Masjid Al-Ikhlas Bosowa Bina Insani menggelar pelatihan ruqyah syar’iyah. Kegiatan tersebut diadakan di Masjid Al-Ikhlas Bosowa Bina Insani Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/12), mulai pukul 09.30 sampai shalat Ashar berjamaah.

Nara sumber pelatihan ruqyah dan ruqyah masal itu adalah Ustaz Azzimam Aulia Arrahman Lc, dari Bandung. Ia alumnus Al Azhar University Kairo, Mesir, dan ahli ruqyah syar’iyah lintas negara yang berpengalaman melayani ruqyah di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Kyrgyzstan, Tunisia hingga Mesir.  Ia juga mursyid di Ponpes Tahfizh Darul Fithrah Bandung, Jawa Barat.

 

Ketua Majelis Ta’lim Al-Ikhlas Bosowa Bina Insani, Nevita mengatakan, pelatihan tersebut dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mempelajari ruqyah syar’iyah.

“Selama ini sering ada pandangan yang salah di masyarakat tentang ruqyah. Misalnya, orang kalau diruqyah, mesti kesurupan. Sehingga, banyak orang yang takut diruqyah. Padahal, ruqyah itu salah satu metode pengobatan cara Nabi,” kata Nevita kepada Republika.co.id, Sabtu (2/12).

Selain itu, Nevita menambahkan, di masyarakat juga terdapat orang yang melakukan ruqyah tapi bercampur dengan kesyirikan kepada Allah. “Istilah ustaz dukun atau usduk. Karena itu, kami mengundang nara sumber Ustaz Azzimam, seorang praktisi ruqyah yang sesuai dengan ajaran syariat Islam (syar’iyah), untuk mengisi pelatihan ruqyah ini,” tutur Nevita.

Ketua DKM Masjid Al-Ikhlas Bosowa Bina Insani Ustaz Isyak Suratman mengemukakan, pihaknya mendukung penuh kegiatan pelatihan ruqyah syar’iyah tersebut. 

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk mempelajari salah satu cara pengobatan ala Nabi SAW, yakni ruqyah. Tentunya  bukan sembarang ruqyah, melainkan ruqyah syar’iyah. Karena itu, DKM Masjid Al-Ikhlas Bosowa Bina Insani sangat mendukung kegiatan ini. Apalagi ini kegiatan ini gratis dan terbuka untuk umum. Semoga ini menjadi syiar dakwah Islam,” papar Isyak Suratman.

Nevita mengungkapkan pelatihan ruqyah syar’iyah itu terbuka untuk umum dan tidak dipungut bayaran alias gratis. “Para peserta berasal dari Jadebotabek. Bahkan ada peserta yang datang dari Lampung, terdiri dari suami, istri dan anaknya,” ujarnya.

Latar belakang para peserta juga beragam. “Ada guru, ustaz, pengusaha, pegawai kantor, dan ibu rumah tangga biasa. Bahkan, ada juga dokter yang ikut pelatihan ruqyah syar’iyah ini,” ungkap Nevita.

Hadir pula Ustaz Gozali Lubis, Lc. Ustaz kultum Lazada 2017 dan mudarris Bakkata itu memberikan kultum sebelum pelatihan ruqyah syar'iyah dimulai.

Pelatihan tersebut dibagi dua sesi. Pada sesi pertama, pukul 09.30 sampai menjelang masuk waktu Zhuhur, Ustaz Azzimam menjelaskan dalil Alquran dan Hadis Rasulullah SAW mengenai ruqyah syar’iyah, prinsip-prinsip ruqyah syar’iyah, ciri dukun atau ustaz dukun, dan doa-doa ruqyah.

“Salah satu hal yang penting ditegaskan di sini, bahwa ruqyah itu tidak identik dengan kesurupan, atau harus kesurupan,” ujar ustaz yang juga hafizh Quran dan bersuara merdu itu.

Kemudian, ia  membahas tentang pengertian sihir, jenis-jenis sihir, empat hal yang harus dilacak dalam pengobatan sihir, cara mendakwahi jin bathil, titik-titik tempat sembunyi jin, dan cara melakukan ruqyah mandiri.

Pada sesi kedua, Ustaz Azzimam melakukan ruqyah masal terhadap semua peserta. Setelah itu ia mengajak seluruh peserta melaksanakan praktik ruqyah dengan cara berpasang-pasangan dan bergantian menjadi peruqyah dan yang diruqyah.

Dalam kesempatan itu, ada beberapa peserta yang memerlukan penanganan khusus. Ustaz Azzimam melakukan ruqyah kepada mereka di ruang pengurus Masjid Al-Ikhlas Bosowa Bina Insani. Kegiatan tersebut berlangsung sejak Ashar hingga sekitar pukul 23.00 malam. Kemudian berlanjut di rumah salah seorang peserta, di Bogor, sampai pukul 02.00 dini hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement