REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah masyarakat terdampak bencana alam dari tahun ke tahun terus meningkat. Laporan Kementrian Sosial menyebut tahun ini jumlah masyarakat terdampak bencana alam mencapai 3,2 juta jiwa. Jumlah ini naik dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 2,7 juta jiwa.
Direktur Baznas Arifin Purwakananta tak menampik ihwal penambahan jumlah masyarakat terdampak bencana alam dimaksud. Dia memandang bencana alam tersebut dalam dua paragdigma. Pertama, bencana kerap menyisir kelompak masyarakat rentan. Yakni mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan. Kedua, bencana alam seringkali menimbulkan kemiskinan baru.
" Merespons masalah-masalah tersebut, Baznas membentuk unit namanya Baznas Tanggap Bencana (BTB)," ujarnya kepada Republika, Ahad (3/12). Baca juga: Baznas Terjunkan BTB Atasi Daerah Kekeringan
Tugas dan BTB tak melulu menyalurkan bantuan serta sukarelawan, melainkan juga malatih masyarakat agar tanggap bencana. Tahun ini, Baznas sudah membentuk BTB di 12 provinsi, selanjutnya tahun depan diupayakan akan tersebar semua provinsi di Tanah Air. " Salah satu program BTB di daerah bencana adalah program penghidupan masyakarat," ujarnya.
Pihaknya juga berterimakasih kepada media massa yang sudah menginformasikan ihwal kinerja relawan Baznas di berbagai tempat baik di dalam maupun di luar negeri. Hal ini, diakui Arifin, menambah kepercayaan publik atas kinerja dan yang dilakukan Baznas selama ini.