REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, pondok pesantren hingga kini telah banyak mendidik generasi muda dengan fondasi agama yang kuat dan juga membimbing masyarakat di sekitarnya. Karena itu, Lukman meminta kepada seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk meningkatkan kepeduliannya terhadap lembaga pindidikan Islam tertua ini.
"Maka kini sudah sepatutnya pemerintah pusat dan derah membuktikan rasa kepeduliannya untuk membantu pondok pesantren," ujar Menag saat membuka MQK ke-VI di Lapangan Pesantren Roudlotul Mubtadiin, Balekambang, Jepara, Jawa Tengah, Jumat (1/12).
Ia mengatakan, Pemerintah Pusat sampai saat ini terus meningkatkan alokasi Anggaran Pendapatan, dan Belanja Nasional (APBN) untuk memajukan pesantren di Indonesia. Ia berharap pemetintah juga melakukan hal yang sama. "Harapannya tentu APBD yang ada di pemerintah daerah sudah sepatutnya juga menyediakan alokasi yang cukup bagi Pondok Pesantren yang ada daerahnya masing-masing," ucapnya.
Tidak hanya kepada pondok pesantren, dia mengatakan, pemerintah daerah juga sudah sewajarnya peduli terhadap layanan pendidikan Islam lainnya, seperti pendidikan madrasah. Jika ada regulasi yang menghambat pemerintah daerah dalam hal ini, Lukman mengajak untuk dibenahi bersama.
"Sebaiknya regulasi atau aturan yang sekiranya menghambat partisipasi pemerintah daerah dalam membantu pondok pesantren itu, mari segera sama-sama kita benahi agar di kemudian hari tidak menjadi persoalan," katanya.
Selain itu, tambah dia, harmonisasi antara kementerian dan lembaga juga harus dilakukan secara sinergis dan konprehensif untuk membangun pondok pesantren di Indonesia, sehingga pesantren selalu dapat menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Sehingga secara periodik kita bisa melihat capaian kerjanya lebih cepat dan lebih baik," jelasnya.