REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Wali Kota Pontianak, Sutarmidji membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVII Tingkat Kecamatan Pontianak Selatan. Ia pun meminta dewan hakim tidak hanya memberikan nilai tetapi juga masukan.
"Saya meminta, dewan hakim yang menilai para peserta MTQ, tidak hanya sekadar memberikan nilai semata, tetapi mereka juga memberikan masukan-masukan bagi para peserta yang memiliki potensi," kata Sutarmidji dalam sambutannya pada pembukaan MTQ XXVII di Pontianak, Senin (27/11).
Ia menjelaskan, masukan itu berupa catatan dari penilaian yang dilakukannya. Dengan demikian, mereka yang punya potensi bisa dibina dalam memperkuat kontingen MTQ nantinya di berbagai tingkatan, baik itu kecamatan, kota, provinsi bahkan nasional.
"Perlihatkan catatan kelemahannya apa, sehingga bisa dilakukan pembinaan untuk lebih meningkatkan kemampuannya," ungkapnya.
Adapun peserta yang tergabung dalam masing-masing kafilah, yakni Kafilah dari Kelurahan Kota Baru, Benua Melayu Darat, Benua Melayu Laut, Parit Tokaya dan Akcaya yang siap berkompetisi dalam gelaran MTQ se-Kecamatan Pontianak Selatan tersebut.
Apalagi menurut, Sutarmidji komponen penilaian itu sama, mulai MTQ tingkat kecamatan hingga nasional. Sehingga ia meminta dewan hakim menyerahkan catatan-catatan penilaian kepada Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Pontianak sebagai bahan evaluasi.
"Sehingga ke depannya anak-anak itu nantinya bisa dilatih dan ditingkatkan lagi kemampuannya, bila perlu carikan orang yang bisa membinanya," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga meminta para camat dan lurah agar lebih jeli melihat anak-anak yang berpotensi dalam membaca Alquran di wilayahnya masing-masing untuk dibina dan dibimbing supaya kemampuan mereka bisa terus berkembang.
Program Pemkot Pontianak yang mewajibkan siswa lulusan SMP khatam Alquran dengan mengantongi sertifikat tetap diterapkan. Sementara, bagi siswa SMA yang belum khatam Alquran dan belum memiliki sertifikat, maka mereka akan diberikan pelajaran tambahan membaca Alquran hingga yang bersangkutan khatam dan mengantongi sertifikat tersebut.
Sementara itu, Ketua Panitia MTQ XXVII Tingkat Kecamatan Pontianak Selatan, Fursani mengatakan, kegiatan MTQ itu digelar bertujuan untuk mencari, menyeleksi dan membina qori dan qoriah maupun hafiz dan hafizah yang akan dipersiapkan untuk menghadapi MTQ Tingkat Kota Pontianak tahun 2018 mendatang.
"Tema MTQ adalah dengan semangat Musabaqah Tilawatil Quran XXVII Tingkat Kecamatan Pontianak Selatan, menyatukan langkah membangun masyarakat gemar membaca Alquran," katanya.
Menurut dia, sebanyak 160 peserta yang ikut pada lomba MTQ Tingkat Kecamatan Pontianak Selatan, dan dari jumlah tersebut, terbagi dalam empat cabang yang dilombakan, yakni cabang Tartil Quran sebanyak 45 orang, Tilawah Quran 34 orang, Tahfiz Quran 76 orang, dan Syarhil Quran 5 orang.