REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan ziarah ke Makam Pahlawan Nasional Maulana Syaikh Tuan Guru Kiai Haji (TGKH) Muhammad Zainuddin Abdul Madjid yang berlokasi di Pondok Pesantren Darunahdlatain Nahdlatul Wathan yang berada di Kelurahan Pancor, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur.
Tiba di lokasi, Jokowi disambut Pimpinan Pondok Pesantren yakni Hajjah Sitti Rauhun dan langsung menuju makam tokoh yang merintis organisasi massa terbesar di Pulau Lombok NTB Nahdlatul Wathan (NW) itu. Setibanya di makam, Jokowi dan rombongan terbatas berdoa di samping makam Maulana Syaikh yang baru saja dianugerahi gelar pahlawan nasional pada 9 November 2017 yang lalu.
Usai berdoa, Jokowi kemudian menaburkan bunga ke makam dan dilanjutkan dengan bertemu dan berdialog dengan para santri yang telah menantinya di masjid di dekat kompleks makam. Dalam pertemuan tersebut, dia menyampaikan, rasa bahagianya dapat berkunjung ke pondok pesantren tersebut. Kunjungannya ini merupakan kunjungan balasan terhadap Pimpinan Pondok Pesantren Hj. Sitti Rauhun yang telah beberapa kali hadir ke Istana Kepresidenan Jakarta.
Kehadiran beliau pada saat pemberian gelar pahlawan nasional Tuan Guru Kiai Haji Muhammad Abdul Majid pada 9 November lalu beliau hadir sendiri, ibu Umi Hajah Siti untuk menerima gelar pahlawan dari ayahanda. "Alhamdulillah tadi saya juga sudah ziarah ke makam beliau. Ini merupakan kebahagiaan bagi saya," ucap Jokowi melalui siaran pers Istana Negara, Kamis (23/11).
Dalam kunjungan ke pondok pesantren ini, Jokowi juga mengingatkan mengenai keberagamaan Indonesia. Keberagaman ini harus dijaga bersama sehingga seluruh rakyat Indonesia masih bisa hidup rukun dan damai.
Kita harus bersyukur karena diberikan persaudaraan yang kuat, persatuan yang kuat, ukhuwah islamiyah kita yang kuat, ukhuwah wathoniyah kita yang kuat. Negara kesatuan sekarang insha Allah sampai akhir zaman," kata Jokowi.