REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri pembukaan musyawarah nasional (Munas) dan konferensi besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) 2017 di Islamic Center NTB, Lombok, NTB pada 23 November mendatang.
Hal itu dikatakan Sekretaris Panitia Daerah Munas dan Konbes NU Marinah Hardi. Menurut Marinah, mantan presiden Megawati Soekarno Putri dan sejumlah menteri akan menghadiri pembukaan Munas NU. "Kemungkinan Presiden Jokowi dan rombongan akan bermalam di Mataram," ujar Marinah di Mataram, NTB, Kamis (16/11).
Pasalnya, rangkaian Munas dan Konbes NU sudah akan berlangsung pada 22 November 2017 melalui acara pawai taaruf yang yang melibatkan 15 ribu jamaah dan santri NU di NTB. Selain itu, panitia juga menyiapkan sejumlah kegiatan lain seperti pasar rakyat, lomba hadrah, hingga khitanan massal yang akan dilaksanakan Pondok Pesantren Darul Hikmah bekerjasama dengan LazisNU pada 21-24 November 2017 di Lapangan Karang Genteng, Pagutan, Mataram, dan Ponpes Darul Hikmah .
Koordinator kegiatan Husni Abidin menjelaskan, Dinas Perdagangan Kota Mataram dan Provinsi NTB akan menawarkan sembako murah untuk masyarakat sekitar agar bisa menikmati suasana Munas dan Konbes NU dalam pasar rakyat. Sedangkan, khitanan massal direncanakan diikuti sedikitnya 50 anak.
"Acara ini tujuan nya untuk menghidupkan tradisi lama tentang nilai luhur khitanan massal di kalangan masyarakat," ucap Husni.
Marinah juga menyampaikan rangkaian acara pra munas dan Konbes NU akan menggelar sosialisasi peraturan presiden nomor 87 tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter pada 22 November 2017 di Ponpes Bagu, Lombok Tengah.
Sementara itu, Ketua PW LakPesDam NU NTB Akbar Jadi mengatakan akan ada bedah buku Maha Karya Ulama Nusantara TGH M Saleh Hambali (TGH Bengkel) yang telah menghasilkan 9 kitab antara lain, Ta'lim al shinta bi Ghayat al-Bayan, Cempaka Mulia Perhiasan Manusia, Bintang Perniagaan, dan Wasiat Al Musthafa.