Kamis 09 Nov 2017 16:20 WIB

Santri Nuu Waar Ikuti Mukhayyam Alquran 10 Juz

Ustaz fadhlan Gharamatan, Pimpinan Pesantren Nuu Waar dan Presiden Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN) tengah memberikan sambutan dalam pembukaan Mukhayyam Alquran 10 Juz di Pesantren Nuu Waar, Bekasi, Kamis (9/11).
Foto: ROL/Agung Sasongko
Ustaz fadhlan Gharamatan, Pimpinan Pesantren Nuu Waar dan Presiden Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN) tengah memberikan sambutan dalam pembukaan Mukhayyam Alquran 10 Juz di Pesantren Nuu Waar, Bekasi, Kamis (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pondok Pesantren Nuu Waar menggelar Mukhayyam Alquran 10 Juz 9 November - 9 Desember 2017. Melalui gelaran tersebut, Pesantren Nuu Waar membimbing santri-santrinya untuk menjadi hafiz Alquran.

Presiden Al Fatif Kaffah Nusantara (AFKN), Ustaz Fadhlan Gharamatan mengatakan, AFKN pada 2025 bercita-cita melahirkan anak-anak Irian 3.500 jadi penghafal Alquran.

"Untuk itu kami meminta perhatian dan dukungan umat Islam untuk membantu terwujudnya cita-cita tersebut," kata dia saat membukan Mukhayyam Alquran 10 Juz, Kamis (9/11).

Dengan Alquran, kata dia, kita akan mencerdaskan. Dengan Alquran, kita membangun peradaban dan menjaga NKRI dari Irian. "Perhatian ini menjadi perjalanan dakwah Indonesia," kata dia.

Ustaz mengatakan, kepada setiap santri AFKN selalu ditekankan Alquran akan membawa perubahan yang dashyat. Perubahan yang akan membawa kemajuan, membawa kedamaian, dan persatuan yang kokoh.

"Milikilah Alquran, dan cintailah Alquran,"kata Ustaz.

Ustaz mengungkap, saat ini sudah ada ratusan hafiz Alquran yang telah lahir. Jumlahnya akan terus bertambah seiring dengan kemantapan santri untuk mendekatkan diri dengan Alquran. Ustaz pun optimistis, cita-cita ribuan anak Irian menjadi penghafal Alquran akan terwujud.

Anggota Pengawas Yayasan Baitul Mal BRI, Wasi Kirana siap mendukung cita-cita AFKN untuk melahirkan ribuan hafiz Alquran. Sejumlah bantuan disiapkan guna mewujudkan cita-cita tersebut. "Alhamdulillah, sudah lama YBM memberikan bantuan kepada pesantren Nuu Waar, InsyaAllah bantuan akan terus diberikan guna membantu anak-anak Irian melalui AFKN ini," kata dia.

Wasi pun berpesan kepada santri-santri AFKN agar terus semangat belajar. "Belajar apapun, termasuk menghafal Alquran. Karena dengan belajar, masa depan akan berada ditangan santri-santri," katanya.

Proses Mukhayyam akan berjalan selama sebulan penuh. Para santri begitu bersemangat memulai kegiatan tersebut.

LIHAT FOTO

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement