REPUBLIKA.CO.ID, LIMERICK -- Jamaah Masjid Al Furqan, Limerick, Irlandia beramai-ramai menggalang dana untuk mempertahankan masjid tersebut.
Dilansir dari Limerickleader.ie, Rabu (8/11), hanya dalam wktu sebulan mereka berhasil mengumpulkan 50 ribu euro atau Rp 788 juta, 40 ribu euro dari penggalangan online sedangkan 10 ribu euro ditransfer kepada rekening masjid. Meskipun jumlah tersebut masih jauh dari harapan.
Karena untuk membeli lahan atas masjid tersebut di 41 Windmill Street mereka membutuhkan 750 ribu euro atau Rp 11.818.500.000. Sedangkan saat ini dana yang terkumpul sebanyak 200 ribu euro.
Imam Masjid Abdullah Hassan mengatakan, sebanyak 90 orang biasanya berjamaah shalat di masjid tersebut setiap hari kerja. Sedangkan saat shalat Jumat, jamaah masjid bisa mencapai ratusan orang.
Hassan telah bertemu dengan pemilik tanah dan berharap penempatan lahan tersebut dapat diperpanjang. "Jika kita pindah dari sini ke tempat lain, akan sulit bagi banyak orang untuk datang. Jumlah jamaah yang kita miliki akan turun kurang dari setengah. Lokasi masjid sangat penting bagi kita. Itu sebabnya kita harus merespons dengan cepat," kata Hassan.
"Skenario yang lebih buruk adalah kita akan keluar dari tempat itu. Hal ini akan menyebabkan banyak kesulitan. Kami telah merencanakan izin untuk memperpanjang. Tetangga kita sangat senang dengan kita. Kami tidak ingin pindah ke area baru. Bisa jadi akhir cerita bagi kita. Itu sebabnya kami ingin menyelamatkan tempat ini sebelum terlambat," ujar dia.
Jamaah maupun umat Islam dapat mengunjungi halaman GoFundMe. Halaman tersebut menjelaskan bahwa Masjid Al Furqan bukan hanya tempat dimana kita semua pergi hanya untuk shalat. Ini adalah tempat di mana anak-anak Anda, anak-anak kita, belajar membaca Quran dan memahami bahasa Arab. Ini adalah tempat di mana pesan Islam menyebar kepada muslim maupun non muslim melalui berbagai acara seperti pameran 'discover Islam', halaqah dan pembicaraan pembicara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
