REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toilet memiliki banyak nama. Masyarakat kita mengenalnya sebagai kamar kecil- merujuk pada ukuran ruangan yang umumnya sempit- lalu kakus, atau WC, singkatan dari water closet.
Istilah "toilet" sendiri berasal dari bahasa Prancis toilette yang berarti ruang ganti. Akar katanya dari toile yang berarti kain, secara khusus, mengacu pada kain yang disampirkan di atas bahu seseorang sementara rambut mereka sedang ditata.
Pendapat lain, tetap berasal dari istilah Prancis, yaitu guardez l'eau, yang berarti "waspada terhadap air". Ini berasal dari fakta bahwa, di Eropa pada Abad Pertengahan, orang hanya melemparkan isi pot- berupa kotoran dan air seni- melalui jendela ke jalanan. Sebelum membuang kotoran ke luar jendela, mereka akan berteriak Guardez l'eau!.
Istilah guardez l'eau kemudian berubah menjadi gardy-loo, yang entah bagaimana ceritanya, kemudian menjadi toilet. Namun penjelasan pertama, dari kata toile yang berarti kain, lebih banyak diterima, karena toilet umumnya terletak tak jauh dari lemari pakaian atau ruang ganti.
Di Inggris, nama toilet lain lagi. Tempat membuang hajat ini kerap disebut "John". Istilah ini diperkirakan berasal dari penggalan nama Sir John Harrington, keluarga kerajaan yang lekat dengan sejarah toilet di negeri itu.
John Harrington hidup di akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17. Harrington adalah salah satu dari 102 anak baptis Ratu Elizabeth I, yang dikenal sebagai "Saucy Godson", karena kecenderungannya untuk menulis puisi dan tulisan-tulisan lainnya. Ia kritis, dan kerap ditegur karena kekritisan tulisan-tulisannya.
Namun ada salah satu tulisannya yang tak biasa. Ia membuat catatan tentang cara merancang toilet dengan penyiraman pertama di Inggris, yang ia sebut "Ajax". Ini berasal dari istilah "Jakes", yang merupakan istilah gaul untuk apa yang sekarang kita sebut toilet.
Tak lama kemudian, Harrington menulis salah satu karyanya yang lebih terkenal dan populer berjudul A New Discourse upon a Stale Subject: The Metamorphosis of Ajax (Wacana Baru tentang Subjek Basi: Metamorfosis Ajax). Ia sebetulnya tengah menuangkan sebuah alegori politik tentang "stercus" (kotoran) yang meracuni negara, menyindir Earl of Leicester. Ia menganalogikan dengan toilet dengan penyiraman itu.
Namun, perangkat toilet dengan sentoran itu sebenarnya nyata dan dipasang di rumahnya dan kemudian dibuat untuk ratu sekitar tahun 1596. Perangkat bekerja dengan menarik kabel yang memungkinkan air masuk dari sebuah "lemari air", yang akan menyiram kotoran meluncur turun ke selokan.
Meskipun Harrington sama sekali bukan yang pertama menemukan toilet pembilasan (ada referensi untuk menyiram toilet sepanjang perjalanan kembali sekitar tahun 2600 SM), penemuannya adalah sebuah inovasi di Inggris pada saat itu dan pada umumnya berpikir bahwa dia adalah penemu toilet pembilasan. Namanya, "John", kerap digunakan orang untuk menyebut toilet. Enggak enak betul ya?