Sabtu 04 Nov 2017 06:14 WIB

Muhammadiyah Aid Perkuat Sinergi untuk Pengungsi Rohingya

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Agung Sasongko
Rohingya
Foto: AsiaNews
Rohingya

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Muhammadiyah Aid, melalui LembagaAmil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu), Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) terus bersinergi untuk memperkuat kerja kemanusiaan bagi pengungsi Rohingya, di Bangladesh.

Sejauh ini, penggalangan dana yang telah dilakukan oleh Lazismu telah mengumpulkan donasi sebesar Rp 20 miliar. Jumlah ini masih akan terus bertambah mengingat dana dari masyarakat di Indonesia untuk bantuan krisis kemanusiaan Rohingya masih terus mengalir.

Di sisi lain, program Indonesian Humanitarian Alliance telah menyepakati untuk mengatasi berbagai persoalan krisis kemanusiaan yang dihadapi para pengungsi Rohingya --yang hingga saat ini-- masihterus mengalir menuju Coxs Bazar, negara Bangladesh. Hal ini terungkap dalam pembukaanRakornas Lazismu 2017, yang digelar di New Metro Hotel, Semarang, mulai Jumat(3/11) hingga Ahad (5/11).

Direktur Utama Lazismu, Andar Nubuwono mengatakan, tim Muhammadiyah Aid telah bekerja sejak satu bulan lalu di CoxsBazar, yang saat ini sudah ada sebanyak 800 ribu pengungsi Rohingya. Bahkan sampaisaat ini masih ada pengungsi yang menyebarang dari Myanmar ke Bangladesh melalui Teknaf.

Hal ini diamini oleh Manajer Program Muhammadiyah Aid dan Indonesian Humanitarian Alliance, dr Corona Rintawan.Menurutnya, dampak yang terjadi konflik di Rakhine adalah terjadinya eksodusbesar- besaran warga Rohingya dari Provinsi Rakhine ke Bangladesh. Sejaktanggal 25 Agustus hingga sekarang, total sudah ada 844 ribu jiwa.

Jadi sudah 100 persen yang berpindah keBangladesh dan ini menjadi masalah kemanusiaan yang berat bagi Bangladesh.Akhirnya dari Indonesian Humanitarian Alliance memutuskan untuk menambahprogram ke Bangladesh, katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement