REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alunan irama yang berasal dari suara perkusi, trompet, drum dan lainnya menghentak pagi di Shuren Street, Chengdu, Cina, Kamis (2/11).
Pagi itu Gema Nadaqu, grup marching band Pondok Pesantran Tahfizh Daarul Qur’an, memulai penampilan dalam ajang Candy Mountain International art & festival yang berlangsung di Chengdu hinggal tanggal 6 November mendatang. Festival ini merupakan acara tahunan yang memadukan seni musik dan lainnya.
Parade dimulai tepat di bawah bangunan besar yang disebut Rumah Triad, kelompok mafia asal China. Bangunan kokoh yang dibangun dari batu bata tersebut menurut David, pemandu kami, adalah markas triad terkenal di Cina.
Ditempat tersebut mereka merencanakan aksi, membagi hasil hingga memberikan hukuman kepada anggota yang bekhianat. Namun sekarang bangunan tersebut telah berubah fungsi seiring menghilangnya fenomena triad beberapa puluh tahun lalu.
Membelah jalan pasar Shuren Street, dengan rompi berwarna dan penampilan atraktif, Gema Nadaqu memancing penasaran penjual dan pengunjung Pasar. Dengan sigap mereka mengabadikan parade lewat smartphone atau kamera yang mereka bawa.
Parade Gema Nadaqu berjalan sejauh 1 km dengan lokasi akhir adalah panggung utama festival berlangsung yang berlangsung di Anren Old Street. Nantinya Gema Nadaqu akan tampil bersama para seniman dan musisi luar negeri lainnya.