Rabu 01 Nov 2017 14:39 WIB

Solok Launching Gerakan Masyarakat Sahabat Alquran

Belajar mencintai Alquran
Foto: alquranclasses.com
Belajar mencintai Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK SELATAN -- Lantunan ayat suci Alquran yang memecah keheningan Aula Quwwatul Ummah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok Selatan dalam kegiatan Launching Gerakan Masyarakat Sahabat Alquran dan sekaligus Pembinaan Penyuluh Agama Honorer Senin 20 Maret 2017. Kegiatan ini dihadiri oleh Seluruh Penyuluh Agama Islam Honorer dan juga Siswa Siswi Madrasah yang akan menjadi garda terdepan dalam suksesnya program Masyarakat Sahabat Alquran ini.

Launching Gerakan Masyarakat Sahabat Alquran dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Solok Selata, Kapolres Solok Selata, Pimpinan Perbankan yang ada di Solok Selatan, Ka Kanwil Kemenag Sumatera Barat yang dalam hal ini dihadiri oleh Kabid Penais Zawa Bapak H Maswar, dan Juga Ka Kankemenag Solok Selatan H Syahrul selaku tuan rumah pelaksanaan kegiatan ini.

"Semakin jauh dari Alquran, semakin hancurlah generasi muda kita. Karena Alqur'an merupakan landasan berfikir dan perilaku umat Islam," kata H Zulkifli Kasi Bimas Islam Kankemenag Solok Selatan, Rabu (1/11).

Dengan adanya program ini, kata dia, diharapkan lahir generasi dengan konsep pikir dan zikir yang selalu memandu mereka dalam menjalani kehidupan, dan juga akan melahirkan generasi Alqurani dan masyarakat madani. Zul menambahkan, Kegiatan Gerakan Masyarakat Sahabat Alquran menggunakan dua metode, yaitu one day one juz dengan fokus membaca Alquran, dan one day one line dengan fokus menghafal Alquran.

Wakil Bupati Solok Selatan H Abdurrahman menyebutkan, keinginan yang sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Solok Selatan untuk Lima tahun ke depan yaitu, menjadikan Kabupaten Solok Selatan menjadi masyarakat yang madani dengan cara memakmurkan masjid, dan masyarakat Solok Selatan yang cinta Alquran.

Sedangkan Bupati Solok Selatan H Muzni Zakaria menegaskan, dengan semboyan Sejahtera dan Religius, Pemda Solok Selatan akan mencoba mendukung program ini secara perlahan dengan membuat perda terkait hal ini. Selain itu, melakukan pengadaan Alquran untuk masyarakat dan onstansi dengan melihat ketersediaan dana yang ada.

"Tiada hari tanpa memegang HP, telah menjadi kesenangan banyak masyarakat kita. Padahal, alangkah lebih baiknya setiap hari memegang dan membaca Alquran, karena Alquran berisi berita-berita dari Sang Pencipta kita," kata H Muzni.

Kegiatan ini, menurutnya, merupakan langkah awal untuk menciptakan masyarakat yang berakhlatulkharimah. Dengan berjalannya program ini akan menjadikan masyarakat Solok Selatan yang benar-benar religius di bawah naungan Alquran. "Betapa banyaknya kita saksikan saat ini, umat Islam yang hanya menjadikan Alquran sebagai pajangan lemari, Alquran yang seharusnya menjadi pegangan hanya terpampang indah sebagai hiasan. Padahal Alquran adalah sebuah kitab yang tidak ada tandingannya, yang kemudian disia-siakan oleh umat itu sendiri," katanya.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement