Advertisement

Pembangunan 1.000 Hunian untuk Rohingya Segera Dimulai!

Ahad 29 Oct 2017 20:39 WIB

Rep: Maman Sudiaman/ Red: Mohamad Amin Madani

REPUBLIKA.CO.ID,
COX’S BAZAR - Kalau sudah hujan lebat, pasti atap di seluruh lapisan gubuk itu bakal bocor. Jika hujan makin bertambah lebat, hunian paling berharga dengan dinding terpal, juga atap terpal, serta lantai beralas tanah itu bakal kebanjiran. Air menggenang bisa sampai setinggi lutut, membuat siapa pun penghuninya urung terlelap ketika hujan datang di malam hari.


Untuk membantu meringankan kesulitan Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyiapkan rencana pembangunan hunian sementara sebanyak 2.000 shelter untuk keluarga Rohingya di di Cox’s Bazar, Bangladesh. Pembangunan hunian sementara sumbangsih masyarakat Indonesia untuk keluarga Rohingya ini berada di tengah kepadatan Kamp Pengungsian Kutupalong, kamp yang menampung jumlah pengungsi Rohingya terbesar di Distrik Cox’s Bazar. Dari statistik terbaru yang dirilis per tanggal 26 Oktober kemarin, ada lebih dari 425.500 pengungsi Rohingya yang menyesak di kamp ini.

Sejak akhir Agustus 2017 kemarin, ketika konflik kembali meletus antara serdadu Myanmar dan orang-orang Rohingya di Sittwe, lebih dari setengah juta warga Rohingya nekat mengungsi. Mereka melarikan diri dari kekejaman serdadu Myanmar, meninggalkan rumah yang dibakar habis oleh para serdadu militer itu. Catatan terakhir di 26 Oktober 2017, atau dua bulan pascateror terbaru bermula, lebih dari 600.000 jiwa pengungsi baru Rohingya datang dan masuk ke Bangladesh, bergabung dengan ratusan ribu lain pengungsi Rohingya yang sudah mengungsi terlebih dahulu bertahun-tahun silam.


  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA