Sabtu 28 Oct 2017 17:48 WIB

PP Aisyiah: Wanita Berperan Penting dalam Pembangunan Agama

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Karta Raharja Ucu
Muslimah (ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika
Muslimah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wanita memiliki peran penting dalam pembangunan agama dan umat. Muhammadiyah lewat Ketua Umum PP Aisyiah, Siti Noordjannah Djohantini menyatakan, tidak sepakat dengan usaha untuk menurunkan aksi intoleran yang saat ini dilakukan banyak pihak.

Ketua Umum PP Aisyiah, Siti Noordjannah Djohantini yang hadir sebagai pembicara menyampaikan wanita memiliki peran penting dalam pembangunan agama dan umat. Noordjannah juga mengungkapkan Muhammadiyah tidak sepakat dengan usaha untuk menurunkan aksi intoleran yang saat ini dilakukan oleh banyak pihak.

"PP tidak sepakat dengan usaha-usaha deradikalisasi yang saat ini banyak dilakukan oleh beberapa pihak. Karena usaha tersebut juga dilakukan dengan radikal dan intoleran. Untuk itu kita adakan seminar ini, yaitu sebagai solusi yang kita berikan untuk mengatasi permasalahan intoleransi secara dini," ujarnya saat menjadi pembicara seminar Pendidikan Multikultural pada Anak Melalui Perspektif Tarbiyah dan Psikologi di Ruang Auditorium Gedung KH Ibrahim E6 lantai 5, kampus terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sabtu (28/10).

Noordjannah menyebutkan jika nilai-nilai keagamaan ditanamkan dengan baik pada anak, hal tersebut akan menjadi penuntun dalam pertumbuhannya. Menurut dia, perbedaan merupakan hal yang baik dan sudah menjadi ketetapan dari Tuhan. Dalam perbedaan tersebut tentunya dapat mendorong kita untuk saling tolong-menolong pada kebaikan, dan hal itu memang diperintahkan dalam Islam.

Berkaca pada masa awal gerakan dakwah Muhammadiyah, di mana banyak pendukung gerakan ini bukan orang yang satu keyakinan dengan Kiai Ahmad Dahlan. "Namun mereka memahami yang dilakukan Kyai adalah demi kepentingan umat, karena itu mereka turut membantu," kata dia.

Seminar pendidikan ini menyampaikan keberagaman dan menghargai kemajemukan menjadi bagian dari pendidikan yang harus diberikan kepada anak. Terlebih oleh para peserta yang hadir, menurut dia hal ini sangat penting karena sebagian besar adalah mahasiswa yang nanti akan memiliki keluarga dan menjadi wadah pertamia dari pendidikan dini untuk anak.

"Penerapan nilai multikultural tentang menghargai dan menghormati tersebut harus disesuaikan pula pada pendidikan Islam dan juga psikologi anak," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement