Jumat 27 Oct 2017 17:10 WIB
Pengumpulan Alquran Dimasa Kekhalifahan Abu Bakar

Khalifah Ini Khawatir Banyak Penghafal Alquran Wafat

Rep: Mgrol97/ Red: Agus Yulianto
Pengunjung mengamati koleksi Alquran di Museum Alquran Madinah, Arab Saudi.
Foto: Islambook.net/ca
Pada era Abu Bakar Ash-Shiddiq, khalifah dipilih lewat musyawarah.

Abu Bakar di mata Rasulullah SAW

Abu Bakar ra sudah tidak diragukan lagi. Dia merupakan salah seorang yang pertama kali memeluk Islam dan satu dari sepuluh orang yang dijamin masuk surga. Dia juga merupakan khalifah yang pertama serta pengiring Rasulullah SAW saat hijrah.

Dikutip dari buku yang berjudul “Para Penggenggam Surga” karya Syaikh Muhammad Ahmad Isa bahwa Imam Al-Bukhari menuturkan sebuah riwayat dari Ammar ibn Yasir yang berkata, “Setiap kali melihat Rasulullah SAW kujumpai lima orang budak, dua orang wanita, dan Abu Bakar.”

Menurut Ibnu Hajar, “Para budak tersebut adalah Bilal, Zaid ibn Haritsah, Amir ibn Fuhairah, dan Abu Fakihah, bekas budak Shafwan ibn Umayyah ibn Khalaf. Sedangkan yang kelima ada kemungkinan adalah Syaqran atau Ammar ibn Yasir, sebuah kemungkinan yang bisa saja terjadi.”

Imam Al-Bukhari juga meriwayatkan dari Abdullah ibn Amr yang berkata, “Kami membandingkan orang-orang pada masa Rasulullah SAW, maka kami memilih Abu Bakar, kemudian Umar ibn Al-Khaththab, lalu Utsman ibn Affan".

Dalam riwayat lain oleh Imam Al-Bukhari, Amr ibn Al-Ash bertanya kepada Rasulullah SAW, “Siapa orang yang paling engkau cinta?” “Aisyah,” jawab Rasulullah SAW. “Kalau dari kalangan pria?” tanya Amr kembali. “Ayahnya (Abu Bakar ra),” jawab Rasulullah SAW.

Masih dalam riwayat Imam Al-Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang paling aku percayai dalam persahabatan dan hartanya adalah Abu Bakar. Kalaulah aku diperkenankan untuk mengambil kekasih selain Allah, akan kuambil Abu Bakar sebagai kekasihku. Namun yang diperkenankan adalah persaudaraan dalam Islam. Tutup semua pintu ke masjid, kecuali milik Abu Bakar.”

Rasulullah juga bersabda, “Allah mengutus diriku kepada kalian dan kalian katakan kepadaku, “Engkau berbohong. Sedangkan Abu Bakar berkata, “Engkau benar dan dia mendukung diriku dengan jiwa, raga, dan hartanya.”

Dalam sebuah riwayat dari Al-Tirmidzi dengan rangkaian periwayatan (sanad) yang sahih, Rasulullah SAW bersabda, “Engkau sahabatku dalam ceruk di gua.”

 Allah berfirman, “Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Makkah) mengusirnya (dari Makkah), sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, pada waktu itu dia berkata kepada temannya, “Janganlah kamu bersedih sesungguhnya Allah beserta kita.” Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan bala tentara (malaikat-malaikat) yang kamu tidak melihatnya. Dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itu rendah, dan firman Allah itulah yang tinggi, Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana". (QS. Al-Taubah(9):40)

Dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim diriwayatkan dari Anas ibn Malik bahwa Abu Bakar Al-Shiddiq ra pernah bercerita, “Aku melihat kaki orang-orang musyrik di atas kepala kami ketika sedang berada di dalam gua. Lalu aku berkata, “Ya Rasulullah, kalau salah seorang dari mereka menunduk, mereka akan melihat kita. Rasul SAW menjawab, “Wahai Abu Bakar, jangan engkau kira hanya kita berdua (di sini) karena Allah adalah yang ketiga.”

Rasulullah SAW juga telah memberikan isyarat berkaitan dengan kekhalifahan Abu Bakar. Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari Jabir ibn Math’am bahwa ayahnya bercerita, “Seorang wanita datang kepada Rasulullah SSAW. Kemudian, beliau memerintahkan wanita tersebut untuk kembali menemuinya kemudian wanita tersebut berkata, “Bagaimana jika akau datang dan tidak dapat menemukan dirimu?” Wanita tersebut seolah mengisyaratkan jika Rasulullah akan wafat. Rasulullah menjawab, “Kalau engkau tidak dapat menemukanku, datangi Abu Bakar.”

Masih berkaitan dengan kekhalifahan Abu Bakar, Rasulullah SAW bersabda, “Tutup semua pintu di masjid, kecuali pintu Abu Bakar.”

Abu Bakar juga menyaksikan seluruh peristiwa bersama Rasulullah SAW dan membawa panji Beliau pada pertempuran terakhir, yaitu Perang Tabuk. Suami Khadijah itu pun memerintahkan Abu Bakar untuk berhaji dengan kaum Muslim pada 9 H.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement