REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Keberadaan pondok pesantren (ponpes) tidak bisa dipungkiri membawa pengaruh besar bagi dunia pendidikan.vKemenag Depok pun kini miliki Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) yang dibentuk 10 Oktober 2017.
"Dengan wadah itu, maka keberadaan ponpes semakin optimal dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, Ismatullah Syarif, Kamis.(26/10).
Menurut Ismatullah, FKPP memiliki tugas untuk menjadi wadah silaturahim bagi ponpes di Kota Depok. Melalui FKPP, sinergitas antar ponpes akan semakin diperkuat. Penguatan komunikasi ini menjadi penting untuk mensinergiskan berbagai program dalam mendorong kemajuan pendidikan di Kota Depok, melalui ponpes.
Pada hakikatnya, kata Ismatullah, ponpes merupakan cikal bakal dari pendidikan nasional. Hal tersebut, dibuktikan dengan telah dibentuknya majelis-majelis taklim yang merupakan pengimplementasian terhadap keberadaan ponpes di Indonesia, bahkan sejak era sebelum kemerdekaan.
"Kalau kita tinjau lebih jauh lagi, keberadaan ponpes melalui majelis taklim ini justru sudah terbentuk sejak zaman Rasulullah SAW mulai berdakwah di Makkah dan Madinah," ujar Ismatullah.
Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) Kemenag Depok, Ahmad Sadeli menjelaskan, keberadaan FKPP nantinya akan mengoordinir setiap ponpes yang ada di Depok. Berdasarkan data yang dimilikinya, saat ini terdapat89 ponpesyang telah terdaftar di Kantor Kemenag Depok.
"Mengingat banyaknya ponpes di Depok maka FKPP perlu diberdayakan keberadaannya agar tumbuh menjadi organisasi professional dengan fungsi-fungsi manajemen yang terlaksana secara baik. Sehingga, memiliki daya dukung terhadap upaya mengoptimalkan pembinaan mutu pendidikan keagamaan di Depok," ucap Sadeli.