REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada era modern saat ini, bertebaran sarjana kesehatan atau kedokteran yang aktif menyuarakan berbagai hal tentang kesehatan, seperti efek buruk mengonsumsi makanan yang tidak sehat, pentingnya olahraga, diet yang tepat, serta pola tidur teratur. Banyak pula kalangan yang menggaungkan kampanye untuk menerapkan pola diet yang sehat. Semua hal itu dilakukan agar masyarakat dapat terhindar dari berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas (kegemukan) dan diabetes.
Yang patut dicatat adalah, semua saran dan anjuran kesehatan itu telah lama dirisalahkan oleh para ilmuwan Muslim dalam buku-buku mereka. Setidaknya, ada lima buku kesehatan terbaik dalam peradaban Islam. Berikut ulasan kelima buku tersebut.
Kitab al-Mukhatarat fi al-Tibb (kitab Selection of Medicine)
Ilmuwan Muslim lain yang menuangkan hasil penelitiannya dalam sebuah buku adalah Ibnu Hubal al-Baghdadi. Cendekiawan yang hidup pada 1121-1213 M ini adalah seorang dokter asal Arab dan termasuk salah satu ilmuwan tersohor pada masa itu.
Ketenaran al-Baghdadi tak lepas dari salah satu karyanya yang fenomenal, kitab al-Mukhatarat fi al-Tibb (kitab Selection of Medicine). Kitab tersebut ditulis di Mosul, Irak, pada 1165.
Dalam kitab tersebut, al-Baghdadi menerangkan tentang kecenderungan seseorang yang berbadan gemuk untuk jatuh sakit. Ia pun menyarankan agar orang yang bertubuh gemuk untuk melakukan aktivitas fisik (olahraga) secara teratur.