REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sebanyak 10 orang warga menerima bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sleman, DIY. Bantuan diserahkan langsung Ketua Baznas Bambang Sudibyo, saat melakukn kunjungan ke Baznas Sleman, Rabu (18/10).
Penyerahan bantuan turut dihadiri Haryono Suyono dari Posdaya Pusat, Bupati Sleman Sri Purnomo, dan Ketua Baznas Kabupaten Sleman Kriswanto.
Bantuan kali ini diberikan dalam beberapa bidang di antaranya pendidikan sebesar Rp 2.704.000, serta bidang kesehatan sebesar Rp 3.230.000. Ada pula satu bantuan bedah rumah senilai Rp 12 juta.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan, saat ini kantor Baznas Sleman kondisinya masih kurang baik. Tapi, usai menara Masjid Agung Wahidin Soedirohusodo selesai dibangun, Baznas akan berkantor di sana.
Lebih lanjut, ia menyampaikan akan ada perubahan dari pengumpulan dana Baznas Sleman yang berasal dari PNS. Setelah ada peraturan baru, nantinya PNS bisa dipotong 2,5 persen dari gajinya untuk dana Baznas.
"Dana Baznas itu nantinya akan kembali diberikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya, dan penerima yang telah mandiri dan mampu justru nanti memberikan bantuan kepada yang lain melalaui Baznas Sleman," kata Sri.
Senada, Ketua Baznas, Bambang Sudibyo, dalam kunjungannya menekankan, nanti akan ada peraturan baru yang akan memudahkan pengumpulan dana Baznas. Tapi, saat ini peraturan itu memang masih dalam proses pengusulan.
"Saat ini baru diusulkan peraturan baru sebagai payung hukum untuk pemotongan iuran Baznas bagi PNS di Indonesia, sebagai dasar pemotongan gaji PNS sebenar 2,5 persen," ujar Bambang.