REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kader NU dan generasi muda Kecamatan Alian, Kebumen akan mengikuti Apel Akbar Kesetiaan Pancasila di Kawasan Gunung Lawu pada Ahad (15/10) besok. Koordinator Apel dari Kecamatan Alian, Achmad Munawir mengatakan, pihaknya siap memberangkatkan dua bus besar untuk hadir pada acara konsolidasi Front Pembela Pancasila tersebut.
"Kami terpanggil mengikuti kegiatan itu karena merupakan bagian aksi nyata pentingnya menjaga dan menegakkan Pancasila," ujarnya kepada Republika.co.id, Sabtu (14/10).
Ia menuturkan, tujuan utama apel akbar tersebut adalah untuk meningkatkan komitmen para santri, ulama dan masyarakat melalui Apel Akbar kesetiaan Penegak Pancasila.
Secara terpisah, Pengurus NU Kecamatan Alian, Fachrudin Achmad menjelaskan, dipilihnya kawasan Gunung Lawu di Karanganyar sebagai apel akbar karena lokasi yang berbatasan dengan Magetan tersebut merupakan simbol kekuasaan mataram Islam.
Menurut dia, simbol Mataram Islam itulah yang telah melahirkan semangat juang dan model perlawanan Pangeran Diponegoro terhadap kolonial yang ingin menguasai kekayaan alam dan peradaban Nusantara.
"Dari ruh juang Pangeran Diponegoro lahirlah NU hingga lahirlah Pancasila dan NKRI," ucap pria yang biasa dipanggil Gus Fachru ini.
Gus Fachru menegaskan, pesan yang ingin ditunjukkan apel akbar di Gunung Lawu itu adalah bahwa masih banyak anak bangsa yang peduli dan menjaga nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. "Anak bangsa tidak rela jika ideologi Pancasila yang membumi dan lahir dari Ibu Pertiwi digantikan ideologi lain yang tidak senafas dengan budaya dan nilai luhur bangsa," kata Gus Fachru.